Transplantasi rahim ke wanita transgender bisa dilakukan?

Transplantasi rahim pada wanita transgender akan kembali dilakukan!

Dokter di New Delhi, India, yang bernama Dr Narendra Kaushik akan mencoba prosedur ini untuk pertama kalinya. Ia sangat yakin bahwa rencananya ini akan berhasil.

Dirinya ingin sekali melakukan prosedur ini karena ingin membantu para transgender bisa hamil dan melahirkan bayi dengan sempurna.

Setiap wanita transgender ingin menjadi wanita sebaik mungkin, termasuk menjadi seorang ibu. Caranya adalah dengan transplantasi rahim, sama seperti transplantasi ginjal atau lainnya,” tuturnya, dikutip dari Daily Star.

Transplantasi Rahim Ke Wanita Transgender Akan Kembali Coba Dilakukan Oleh Dokter Di India
via Medical News

Menggunakan organ dari orang yang sudah meninggal

Sampai saat ini belum ada tanggal pasti kapan operasi akan dilakukan, namun Dr Kaushik mengaku bahwa ini akan dilakukan sesegera mungkin.

Operasi transplantasi rahim ini akan menggunakan organ yang didapat dari donor yang sudah meninggal sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Walaupun operasi ini sangat sulit, namun transplantasi rahim pernah berhasil dilakukan pada wanita yang lahir tanpa rahim karena memiliki sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH).

Nantinya, operasi tidak bisa menghubungkan rahim wanita dengan saluran tuba. Jadi, trasngender yang melakukan operasi ini tidak bisa hamil secara alami.

Ahli bedah percaya bahwa secara teori, mereka tetap bisa memiliki anak dengan cara In Vitro Fertilisation (IVF) atau bayi tabung.

15,762 Transplant Surgery Stock Photos, Pictures & Royalty-Free Images - iStock
via Istock

Jenis transplantasi dengan risiko yang sangat tinggi

Tranplantasi rahim pada wanita transgender ini memang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Walau begitu, tak semuanya berakhir dengan sukses. Karena risikonya yang tinggi dan masih sedikitnya percobaan akan operasi ini, ada pula kegagalan yang muncul dari transplantasi rahim.

Operasi tersebut tidak berhasil karena terjadi komplikasi. Tiga bulan setelah prosedur operasi, orang tersebut meninggal dunia.

What do you think? Let us know!

Top image via unsplash