Polrestabes Medan baru saja mengalami insiden mengerikan mengenai bom bunuh diri. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 08:45 WIB dini hari.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, pelaku bom di Polrestabes Medan berjumlah sekitar 2 orang, dimana satu pelaku meledakan diri dan satu pelaku lain belum diketahui nasibnya.

Selain itu, pelaku yang melakukan bom bunuh diri ini diduga menggunakan atribut ojek online. Dilansir dari Kumparan, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasteyo mengonfirmasi bahwa pelaku menggunakan ojek online.

“Terjadi bom bunuh diri yang dilakukan pelaku menggunakan atribut ojek online,” kata Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Dilansir CNN Indonesia, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. M. Iqbal mengatakan pihaknya telah menerjukan Detasemen Khusus 88/ Antiteror Polri untuk mengusut jaringan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

“Saat ini Densus 88 Antiteror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain tunggu saja,” kata Iqbal saat menghadiri Rakornas Indonesia Maju di Sentul International Convention Center, Bogor.

Iqbal juga masih belum bisa mengungkapkan ke publik mengenai detail-detail ledakan bom karena masih menunggu laporan dari Medan. Sejauh ini terdapat 6 korban, 5 personel Polri dan satu sipil yang mengalami luka-luka dan satu pelaku meninggal. Selain itu, kabar baiknya korban tidak ada yang mengalami luka parah.

“Diduga pelaku meninggal, ada enam korban, lima dari personel Polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak,” ucap Iqbal.

 

Image Source: [Digitara]