Perseteruan bermula dari hate comments

Media sosial Twitter tengah ramai karena isu perseteruan seorang fans Kpop dengan salah satu akun yang diduga memberi hate comments.

Semua bermula saat akun dengan nama Safa dianggap menjelekkan dua idol kpop member NCT Dream, yaitu Renjun dan Jaemin.

Memang, para fans lainnya setuju kalau menyebarkan hate speech adalah hal yang salah dan layak mereka debatkan. Sampai akhirnya, muncul salah seorang speaker dengan akun berflowerr yang membela idolanya hingga melontarkan ancaman ke pihak berwajib.

Tak terima, fans Kpop ini ancam lapor polisi

Menyebar kebencian memang bukan hal yang benar, tapi marah-marah berlebihan ke pelakunya pun nggak membuat suasana jadi terang benderang.

Banyak netizen, termasuk fans Kpop yang menganggap luapan amarah akun berflowerr lewat Space itu berlebihan. Pasalnya, ia meminta Safa membuat video beserta tanda tangan orang tua di atas materai sebagai permintaan maaf.

Nggak cuma itu, ancaman lapor polisi dan bawa kasus ke meja hijau juga muncul.

Safa, saya ini perwakilan Na Jae Min dan Hwang Renjun. Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi kamu jangan macam-macam,” ujarnya dalam rekaman Twitter Space.

Bawa titel aktivis HAM dan nama partai

Seketika, Twitter pun ramai dengan trending topic kata ‘Safa’, ‘aktivis HAM’, ‘Dosen’, dan sebuah nama partai. Hal ini muncul karena berbagai klaim yang muncul dalam perseteruan seorang fans Kpop tersebut.

Saya nggak main-main, kamu paham gak, saya 29 tahun dan saya aktivis HAM, paham,” tambahnya.

Ia pun mengaku punya kuasa atas pekerjaan ayah Safa. Selain itu, ia juga mengaku bahwa dosennya merupakan kader sebuah partai besar di Indonesia.

What would you do for your idols? Let us know your thoughts!