Perdebatan antara musik indie dan mainstream sebenarnya udah nggak relevan lagi untuk dibicarakan. Namun, belakangan ini perdebatan nggak penting soal selera musik yang paling keren, dan cara menikmati musik menjadi topik hangan di internet seiring dengan maraknya dengan orang-orang yang mencemooh .feast karena penggalan interview-nya yang beredar di mana-mana.

Polisi Skena”, Sindiran Sir Dandy terhadap Superioritas di ...
Source: Instagram Sir_Dandy

Tidak hanya .feast dan sang vokalis saja yang kena semprot netizen, para penggemarnya pun ikut menjadi bulan-bulanan netizen karena dianggap sok keren dan sok mengerti selera musik oleh kebanyakan penggemar musik lainnya di internet. Orang-orang yang sok ini biasanya mendapatkan julukan “polisi skena”.

View this post on Instagram

Sir Dandy Polisi Skena Pertama denger judul lagu ini pasti fikiran banyak orang akan melayang ke postingan Instagram Barasuara beberapa tahun silam. Dalam postingan itu Nampak penonton gembira, tangan di udara, mulut menganga (mungkin bernyanyi), dan wajah mereka sumringah. Tapi uniknya ada satu penonton yang berdiri mematung di tengah. Ya benar tepat di tengah dan bersedekap pula. Cara menikmati pertunjukannya sangat unik dan menarik perhatian. Bahkan sangat menggelitik dan membuat salah satu jurnalis untuk mengkritik cara dia menikmati acara tersebut. Hingga akhirnya sang jurnalis di bully ramai-ramai netizen bahkan kawan-kawannya sekalipun. Akhirnya mencuatlah kembali istilah Polisi Skena tersebut. Betul, kepada jurnalis kritis inilah akhirnya julukan Polisi Skena disematkan. Padahal awalnya istilah ini bisa merajuk ke siapa saja yang selalu berisik berkomentar hal tetek bengek dalam skena. Lalu Sir Dandy mengangkat istilah ini lagi dalam cara bertutur dia yang semblodor (sembrono, berseloroh dan membodor) ke dalam sebuah lagu. Kali ini Sir Dandy di kawal oleh musisi senior yang masih konsisten berwajah junior, Riko Prayitno, gitaris band pop Mocca sebagai producernya. Rico dengan jahilnya membawa tiap bagian lagu kedalam warna musik indie musik yg sedang hits saat ini. Berubah-ubah tiap bagian seperti sedang menskip Spotify chart indie lokal dengan cepat. Dari Barasuara, Hindia, Four Twenty mungkin juga hingga Rajasinga. Namun benang merah tetap terjaga di tarikan suara Sir Dandy. Lagu ini sebenernya mengingatkan kita untuk bebas berekspresi dalam berkesenian. Karena ranah indie itu sebenernya terjadi karena ketidak beraturan dan kebablasan hakiki dalam berkarya. Begitu juga cara menikmatinya. Tanpa harus klarifikasi, membully bahkan isolasi. Mengingatkan kita untuk jangan lupa untuk bersenang-senang. Bila anda merasa ada bakat jadi Polisi Skena, sebaiknya tinggalkan gigs segera dan bergabunglah ke Akpol. Wassalam, @jimi.multhazam.

A post shared by sir_dandy (@sir_dandy) on

Sir Dandy yang terkenal dengan lagu-lagunya yang jujur dan malah terdengar lucu kembali mengeluarkan sebuah single yang terinspirasi dari fenomena di atas dan diberi judul “Polisi Skena“.

Dalam pengerjaan lagu ini, Sir Dandy tidak menggarapnya sendirian ia dibantu nama-nama yang memang biasa membantunya seperti Riko Prayitno (Mocca) sebagai produser, Vincent Rompies, Jimi Multhazam (The Upstairs/Morfem), dan masih banyak yang lainnya.

Uniknya lagu ini seperti memiliki banyak aliran musik di dalamya. Musiknya berubah-ubah tiap bagian seperti sedang men-skip Spotify chart indie lokal dengan cepat. Dari Barasuara, Hindia, Four Twenty mungkin juga hingga Rajasinga.

Single Jinak Dari Band Rock Asal Ibu Kota .Feast, "Peradaban"
Source: .feast

Jika membahas liriknya sedikit, lagu ini dibuka dengan lirik “Peradaban diciptakan untuk kemajuan. Bukan untuk kebencian, apalagi perpecahan,” yang terpikirkan oleh Saya saat pertama kali mendengarkannya adalah sebuah sindiran keras untuk para penggemar lagu “Peradaban” dari .feast.

Kemudian ada juga penggalan lirik ““Yang patah tumbuh, yang hilang lapor polisi. Semua perbedaan, bisa dicarikan solusi.” Tidak begitu paham apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Sir Dandy saat menulis lagu ini, tapi sepertinya yang ingin ia sampaikan bahwa perbedaan selera bukan lah hal yang harus dipertengkarkan.

Selera tiap orang tak akan pernah sama. Biarkan begitu jangan dipaksa-paksa

adalah penggalan lirik kesukaan Saya dalam lagu ini, apapun selera musik setiap orang ya biarkan saja, bukan hak siapapun untuk mencampuri ranah selera orang lain.

Terlepas dari nyelenehnya lagu ini, single terbaru dari Sir Dandy ini sangat segar untuk didengarkan dengan lirik-lirik nyeleneh namun catchy a la Sir Dandy. Dengarkan “Polisi Skena” di atas!