Di antara banyak barang yang bisa dikoleksi, pria ini justru memilih untuk koleksi produk minuman.

Banyak orang di dunia ini yang ingin menjadi kolektor. Biasanya mereka mengkoleksi barang langka atau barang mewah yang mungkin bisa menjadi sebuah investasi.

Tapi tidak dengan pria yang satu ini. Ia justru memutuskan untuk menjadi kolektor produk minuman, Milo.

Seperti yang kita tahu, Milo merupakan salah satu brand minuman cokelat malt yang diproduksi oleh Nestle. Minuman ini merupakan campuran cokelat dan malt dengan rasa cokelat yang biasanya disediakan untuk anak-anak.

Kolektor Milo

via Mohd Yusof Ali

Diketahui, orang ini bernama Mohd Yusof Ali, pria berusia 41 tahun yang berasal dari Klang, Malaysia.

Ia mengaku masa kecilnya akrab dan tidak pernah lepas dari produk Milo. Tujuannya mengkoleksi semua produk Milo dari jaman dulu sampai modern ini ternyata untuk mengenang kepergian sang ayah.

Dikutip dari Malay Mail, Ali mengatakan bahwa almarhum ayahnya dulu punya toko kelontong. Ia selalu senang saat melihat di toko kelonton milik ayahnya terdapat produk Milo.

Setelah sang ayah telah pergi, pria ini tidak sengaja menemukan beberapa koleksi Milo miliknya. Bahkan sampai saat ini, ia tidak berhenti untuk mengumpulkan benda-benda bernuansa Milo di rumahnya.

Tidak Hanya Produk Milo

Kolektor Milo Malaysia
via Mohd Yusof Ali

Saya sudah menjadi kolektor Milo selama 15 tahun lamanya. Tapi ketertarikan saya pada Milo dimulai saat kecil di tahun 1980-an. Dulu saya sering mendapatkan botol minum dan kotak pensil dari Milo, karena ayah saya menjual Milo,” kata Ali dilansir dari Detik.

Nyatanya, Ali tidak hanya mengkoleksi produk Milo dari kemasannya saja. Ia juga mengumpulkan beragam jenis barang yang bernuansa Milo seperti gelas, jam, topi, kotak makan, payung, poster, cangkir, bahkan sampai sepeda motor bernuansa Milo.

via Mohd Yusof Ali

Kebanyakan yang dikoleksinya merupakan produk Milo dari Malaysia. Bahkan saking niatnya, ia bisa mendapatkan cangkir Milo yang diproduksi pada tahun 1950-an.

Dari antara koleksi yang dimilikinya, Ali mengatakan bahwa barang yang paling disayangnya adalah kaleng Milo dari tahun 1960-an dan masih bertuliskan “Tonic Food Drink” di kalengnya.

_

Koleksi produk Milo dari Ali ini bahkan sudah diincar beberapa orang dengan harga sangat tinggi. Sampai saat ini, setidaknya Ali sudah menghabiskan uang sekitar RM 30.000 atau sekitar IDR 102 juta untuk mengumpulkan semua koleksi ini.

Gimana pendapat lo?