Samsak tinju hidup alias membiarkan dirinya dipukuli tanpa pernah memukul balik ternyata menjadi cara seorang pria mencari nafkah selama 11 tahun terakhir.

Dilansir dari OddityCentral, pria di Turki bernama Hasan Rinz Gunay mulai menjalankan pekerjaan gila itu sejak 2010.

Terinspirasi film, pria putuskan jadi samsak tinju ‘hidup’

Terkait keputusan menjadi samsak ‘hidup’, Gunay mengaku terinspirasi dari film Bring Mazlum to Me. Di mana pada film itu, sang protagonist dengan sukarela membiarkan dirinya dipukuli.

Selain itu, Gunay berasumsi kalau beberapa orang bisa menghilangkan stress dengan berbagai cara. Mulai dari olahraga, meditasi, tidur atau dengan melampiaskan tenaga mereka untuk berteriak atau memukul seseorang.

Atas dasar itulah dia menjadikan samsak ‘hidup’, sebagai pencarian yang unik dan setidik tidak masuk di akal.

Dikenal dengan julukan ‘pelepas stress’

Dua tahun sejak memulai pekerjaan itu, Gunay mendapat sebutan sebagai pelatih stress.

Dia berharap apa yang dilakukan bisa menginspirasi orang lain untuk juga mengambil pekerjaan serupa yaitu menjadi samsak tinju hidup alias ‘pelatih stress’.

Sebagian besar klien saya menderita depresi atau panic attack,” tuturnya kepada kantor berita Turki Anadolu.

https://www.facebook.com/bilgeadamm.tr/photos/a.101779434660461/428360858668982/?type=3

Lebih lanjuta, dia menjelaskan sebagai pelatih stress berlisensi ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk membantu menghilangkan stress. Salah satunya dengan melampiaskan amarah.

Bahkan terkada ada permintaan khusus dari klien untuk membantu proses perawatan, seperti memakai topeng berfoto gambar seseorang yang membuat klien kesal.

Hal itu diyakini memaksimalkan klien dalam mengeluarkan frustasi atau kekesalan yang dirasakan.

Sebagian klien justru para wanita

Menariknya, sebagian besar kliennya adalah para wanita yang mungkin kekuatannya tidak seberapa dan kecil kemungkinannya bisa mencederai Gunay.

Samsak Tinju 'Hidup' Jadi Cara Pria Ini Dapat Pemasukan!

Ditambah lagi, dia selalu menggunakan alat pelindung dan berolahraga rutin untuk menjaga kebugarannya.

Dalam seharinya dia hanya menerima empat klien dengan durasi maksimum 10-15 menit per klien.

 

Kenapa di Indonesia enggak ada nih yang model beginian??!