Round Bamboo Wall Art, warga Indonesia: “Ini mah buat dapur gue!”

Kayaknya orang Indonesia harus mulai berbangga lagi menemukan pasar baru untuk penjualan ekspor. Pasalnya tampah beras yang biasa ada di dapur malah dibuat jadi Round Bamboo Wall Art sama orang bule.

Tampah beras berdiameter 42 inch atau sekitar 106,68 cm ini justru jadi hiasan kamar. Foto ini pertama kali bersumber dari situs PotteryBarn yang menjual ’round bamboo’ atau bambu lingkaran seharga Rp 4 juta.

PotteryBarn merupakan toko perabotan rumah tangga kelas atas dan perpusahaan e-niaga yang terletka pada pusat Fransisco, California.

Toko ini pun merupakan salah satu yang terbesar di AS, Kanada, Meksiko dan Australia. Layaknya lukisan seniman terkenal, tampah bambu ini menempel dengan cantik menghiasi dinding mulus bergaya hawaiian.

“Sedang tren: Hiasan yang terinspirasi dari Hawaii. Kami menyukai motif botani yang sangat besar dan keahlian artisanal dari tekstil buatan tangan kami yang terinspirasi dari Hawaii.” tulis mereka pada 7 Mei lalu.

Peluang bisnis baru orang Indonesia

Hiasan dinding berkonsep ‘hawaiian’ ini pun jadi hal asing buat orang Indonesia. Pasalnya tampah ini biasa ibu-ibu Indonesia gunakan untuk mengayak beras, wadah untuk meletakkan makanan seperti satur, buah, atau bumbu-bumbu lain.

Makanya hal ini jadi kelucuan tersendiri karena fungsinya yang jadi berbeda.

Setiap daerah diketahui memiliki penyebutan yang berbeda-beda untuk benda ini. Ada yang menyebut tampah, atau orang Sunda yang bisa menyebutnya nyiru. 

Harganya pun terlampau jauh dari yang PotteryBarn jual. Kalau orang Indonesia biasa membelinya seharga Rp 15 ribu satunya (bahkan bisa nawar), PotteryBarn menjual round bamboo seharga Rp 4 juta.

“impressive, haruskah saya jadi reseller luar negeri?” tanya seorang warganet melihat postingan ini.

Gak cuma itu, warganet Indonesia ramai-ramai pergi ke kolom komentar Instagram potterybarn dan menjelaskan fungsi round bamboo ini. “ya ampun, rotan dekor ini untuk kerupuk kering, beras, atau ikan asin” saut salah satu warganet pada kolom komentar.