Grab ekspansi binis lewat peta digital

Peta digital jadi inovasi bisnis terbaru dari Grab.

Perusahaan yang sebelumnya berfokus pada layanan transportasi online dan pengiriman makanan ini dikabarkan siap merilis peta buatan sendiri.

Nantinya produk tersebut akan menyasar kepada developer di Asia Tenggara

Ini kelebihan GrabMaps

Diberi nama GrabMaps, layanan ini akan menghadirkan peta yang lebih merakyat alias hyperlocal. Di mana, peta akan menyajikan beragam data pemetaan ‘next level’, mulai dari jalan gang kecil yang kada tidak terdeksi di peta digital lain.

Rencananya peta ini akan terlebih dahulu digunakan untuk layanan Grab di tujuh negara Asia Tenggara kecuali Indonesia.

Tan Hooi Ling selaku co-founder Grab menargetkan bahwa GrabMaps akan mulai digunakan pada semua layanan aplikasi Grab pada kuartal ketiga tahun 2022.

Rilis Peta Digital, GrabMaps Siap Jadi Pesaing Google?
via Grab

Layanan pemetaan pihak ketiga yang kami andalkan tidak memiliki gang-gang kecil yang biasanya diandalkan di Asia Tenggara, atau mereka tidak memiliki titik penjemputan atau pengantaran yang tepat di mal-mal besar. di Asia Tenggara. Ini adalah kemampuan yang diandalkan setiap orang dari hari ke hari dan terbiasa,” tuturnya sebagaimana dikutip dari Strait Times.

Andalkan pendekatan komunitas

Dilansir dari halaman resminya, Philip Kandal selaku Head of GEO Grab mengaku pendekatan berbasis komunitas GrabMaps akan menjadi kekuatan tersendiri dibanding aplikasi para pesaing.

Kami memiliki armada pengemudi dan mitra pengiriman terbesar di Asia Tenggara, (termasuk) mobil, kendaraan roda dua dan segala jenis transportasi yang dapat Anda bayangkan … Setiap kali perjalanan atau pengiriman dilakukan, data ini meningkatkan peta kita,” kata Kandal.

via Tenor

Untuk diketahui, GrabMaps sendiri akan menyasar pasar perusahaan yang beroperasi di Asia, mulai dari platform teknologi, telco, logistik, e-commerce sampai pemerintah.

Layanan ini tidak akan tersedia bagi pengguna umum layaknya Google Maps.

Let us know your thoughts!