‘Unilever dukung LGBTQI’

Perusahaan mutlinasional Unilever melalui akun Instagramnya belum lama ini, baru saja menyatakan komitmen mereka untuk mendukung gerakan LGBTQI (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Questioning, and Intersex).

Postingan tersebut menampilkan logo Unilever yang dimodifikasi sesuai ‘warna‘ khas dari pergerakan LGBTQI.

‘Kami berkomitmen untuk membuat kolega LGBTQI+ bisa berbangga sama seperti kami’ begitu tulis caption pada unggahan tersebut. Selain itu disebutkan juga beberapa langkah yang sudah diambil perusahan tersebut sebagai wujud nyata dukungan mereka.

Warga indonesia serukan boikot ‘produk Unilever’

Dukungan Unilever terhadap gerakan LGBTQI kemudian mendapat respon dari banyak netizen Indonesia, bahkan di postingan tersebut mereka menyerukan gerakan ‘boikot‘ produk Unilever di Indonesia.

Salah satu akun @hilang.14 berkomentar kalau tindakan tersebut adalah langkah yang bisa dinilai salah, bahkan dirinya menyebutkan kalau bisa di ‘azab’ oleh kaum nabi dan masih banyak seruan lain yang intinya sepakat untuk meninggalkan produk-produk Unilever.

Namun selain seruan soal boikot, suara netizen seolah terpecah ketika tidak sedikit juga akun yang merasa mereka yang menyerukan boikot terlalu berlebihan.

@lailatul.zubadiah merasa ‘lucu‘ ketika banyak seruan boikot Unilever padahal sudah banyak perusahaan yang juga mengambil langkah serupa. Anehnya mereka tidak menyerukan apa-apa, malah masih menggunakanannya, sebut saja Facebook dan WhatsApp.

Begini respon Unilever Indonesia

Menanggapi seruan boikot yang menyeruak di sosial media, akhirnya pihak Unilever Indonesia buka suara lewat Sancoyo Antarikso selaku Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia.

Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif.’ begitu tuturnya dalam keterangan resmi tertulis seperti di kutip dari Detik.com.

Begini respon Unilever Indonesia
via Unilever

‘Kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma, dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai yang berlaku di Indonesia.’ begitu lanjutnya.

Sancoyo juga menegaskan bahwa Unilever yang telah berada di Indonesia selama 86 tahun akan terus menghormati budaya dan norma di Indonesia.

As usual, netizen Indonesia selalu terdepan dalam ‘berkomentar’ bukan?