Peserta CPNS pria nggak boleh berpayudara besar?

Beberapa waktu belakangan, curhatan seorang pria peserta CPNS viral. Ia mengaku tak lolos seleksi fisik karena memiliki payudara yang besar.

Menanggapi hal ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun angkat suara.

Baca juga: Coachella Bakal Jual Tiket Seumur Hidup Dalam Bentuk NFT

Respon BKN soal isu CPNS berpayudara besar

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama BKN, Satya Pratama menjelaskan bahwa beberapa instansi memang mengisyaratkan kebugaran jasmani sebagai poin penting seleksi CPNS.

Beberapa contohnya adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Ketiga instansi tersebut mensyaratkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh. Hal ini dikarenakan, instansi-instansi ini akan melaksanakan pelatihan dasar yang membutuhkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh yang mendukung,” kata Satya, dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menyebut kesehatan jasmani tersebut diperlukan karena adanya pelatihan dan program yang berkaitan dengan kesehatan fisik.

Misalnya pelatihan dasar dan program bela negara di Kemenhan, atau pelatihan kesamaptaan di Kemenkumham.

Hmm Thinking GIF - Hmm Thinking Think - Discover & Share GIFs

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Pasangan Gelar Pernikahan di Metaverse

Viral di twitter

Isu ini mencuat ke permukaan sejak dibagikan oleh seorang peserta CPNS bernama Dwiki Andoyo lewat Twitter.

Meski mendapat nilai tertinggi dalam tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), ia gagal tes kesehatan umum dan jiwa.

Ia lalu mengajukan sanggah dan meminta penjelasan lebih detail terkait bagian tubuh yang membuatnya tidak lolos seleksi.

Hasil sanggah kemudian dijawab oleh kementerian tersebut dan menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya karena kelainan payudara. Payudara Dwiki dinilai terlalu besar untuk ukuran laki-laki, dan kaki berbentuk X 10 cm.