Terdampar di aceh, kondisi pengungsi Rohingya memprihatinkan

Pengungsi etnis Rohingya kembali terdampar di perairan Aceh pada Senin (7/9/2020) dini hari.

Jumlah pengungsi imigran Rohingya tersebut mencapai 297 orang meliputi 102 laki- laki dewasa, 181 perempuan dewasa, dan sisanya anak-anak.

Kini, para pengungsi Rohingya tersebut pun ditempatkan di Pondok Wisata kawasan Pantai Ujong Blang.

Kondisi pengungsi Rohingya (via HIDAYATULLAH/BBC)
Kondisi pengungsi Rohingya (via HIDAYATULLAH/BBC)
Baca juga: Rumah Kecil di Cipulir Ini Raih Penghargaan Arsitektur Internasional

Karena kondisi kesehatan yang buruk, pengungsi Rohingya ada yang meninggal

Kedatangan para pengungsi Rohingya di Aceh ini tentu perlu mendapatkan atensi khusus. Pasalnya, mereka datang dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ann Mayman dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), badan PBB yang menangani pengungsi.

Ini adalah jumlah anak yang sangat tinggi. Mereka membutuhkan atensi khusus dan aktivitas bagi anak-anak,” kata Ann Mayman dari UNHCR.

Kondisi umum para pengungsi, ujar Mayman, “lemah, tubuh dan otot mereka membengkak, banyak di antara mereka yang hampir tidak bisa berjalan, mereka sangat lelah setelah hampir tujuh bulan di lautan.”

Bahkan hingga kini, setidaknya dua orang pengungsi Rohingya telah meregang nyawa, sementara tiga orang lain masih menjalani perawatan di RSU Cut Meutia dengan keluhan sesak napas.

Pemakaman salah satu pengungsi Rohingya (via ANTARA FOTO)
Pemakaman salah satu pengungsi Rohingya (via ANTARA FOTO)
Baca juga: Ardhito Pramono Jadi Trending Topic Usai Pemberlakuan PSBB Kembali Aktif, Begini Alasannya

Menlu Retno Marsudi minta desak Myanmar selesaikan akar permasalahan

Menyoal tentang pengungsi Rohingya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mendesak Myanmar untuk menyelesaikan akar permasalahan

Hal ini ia ungkapkan pada hari pertama rangkaian pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN (AMM) Rabu (09/09).

“Apa yang dilakukan Indonesia tentunya didasarkan pertimbangan kemanusiaan untuk menampung mereka secara temporer atau sementara. Namun demikian, Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan atau core issue dari situasi ini harus diselesaikan,” papar Menlu Retno Marsudi.

Oleh karena itu, Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikan core issue dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman dan bemanfaat.”

Baca juga: Yopie Latul, Sang Pelantun Lagu “Poco-Poco” Meninggal Dunia Setelah Terjangkit Covid-19 Tanpa Gejala

Bukan kali pertama pengungsi Rohingya terdampar di perairan Aceh

Sebelumnya pengungsi Rohingya juga sempat terdampar di Aceh.

Dengan jumlahnya yang mencapai hampir 100 orang, kedatangannya disambut oleh warga setempat. Aksi tersebut pun sempat jadi sorotan dunia. Organisasi Amnesty International bahkan menyebut peristiwa tersebut sebagai “momen optimisme dan solidaritas.”

View this post on Instagram

Protect people seeking safety.

A post shared by Amnesty International 🌎 (@amnesty) on

Semoga pengungsi Rohingya bisa dapet solusi terbaik ya!