Uji coba buka tempat karaoke Jakarta di tengah COVID-19

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI bakal segera melaksanakan uji coba terkait pembukaan tempat karaoke Jakarta.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Gumilar Ekalaya mengatakan pihaknya udah menerima ratusan usulan pembukaan tempat wisata ini dari para pengelola. Dari jumlah tersebut, 50 diantaranya bakala melakukan uji coba.

“Dari 50 ini akan kita coba kaji lagi, nanti modelnya itu kita akan coba dengan sistem uji coba dulu,” kata Gumilar, melansir dari CNN.

Sejumlah tempat karaoke yang bakal menjalani simulasi pembukaan adalah mereka yang udah mengajukan izin pembukaan. Selain itu, pihaknya juga udah melakukan survey kepada sejumpat tempat hiburan terkait kelayakan pada tengah pandemi seperti sekarang.

Baca juga: Jin Xing, Seleb Transgender Asal China Jadi Ambassador Dior J’adore!

Tetap melakukan pemantauan

Gumilar mengatakan sekitar 50 tempat karaoke yang memenuhi syarat, hanya 10 – 15 yang akan menjalani simulasi pembukaan. Ia juga berjanji pihaknya akan terus melakukan pemanatauan untuk tempat-tempat tersebut setiap hari.

Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan uji coba ini akan terlaksana. Ia masih berhati-hati karena laporan kenaikan kasus pada Ibu Kota dalam beberapa waktu terakhir yang meningkat pasca libur lebaran.

penerapan protokol kesehatan

Selama proses pelaksanaan uji coba, manajemen wajib tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti menunjukkan hasil swab antigen negatif, pembatasan kapasitas maksimal 50 persen. Selain itu, satu ruangan juga hanya boleh dipakai sekali atau dua kali.

Untuk tahap awal, hanya 25 persen dari kapasitas ruangan, jadi ruangan-ruangan yang besar lebih diutamakan. Selain itu, manajemen juga wajib melakukan sterilisasi terhadap ruang-ruang yang udah pengunjung gunakan.

Gak cuma untuk manajemen, pengunjung juga gak boleh menggunakan mikrofon secara bergantian. Minimal menggunakan faceshield pas lagi bernyanyi.

“Paling tidak saat nyanyi itu harus pakai faceshield. Kalau nyanyi sih kayaknya agak ribet ya (pakai masker). Maksudnya jangan sampai kita bikin aturan yang pasti dilanggar. Karena susah ya, nggak mungkin setiap room dijagain, dilihatin gitu kan,” pungkas gumilar.