Sejumlah pemudik ini bersikeras melanjutkan perjalanan meski polisi menghadang

Demi menekan angka penyebaran virus COVID-19, pemerintah menetapkan larangan mudik yang berlaku sejak 6 Mei. Meski begitu, hal ini gak mengurangi keinginan sebagian besar pemudik yang ingin lebaran bareng keluarga.

Beberapa caranya bahkan terbilang nekat dan keras kepala. Berikut rangkuman cara-cara para pemudik yang ngotot ingin melanjutkan perjalanan mudik meski udah disuruh putar balik.

Pemudik bermotor ramai-ramai klakson polisi

Para pemotor yang hendak ke Karawang dengan serentak membunyikan klakson depan barrier oranye yang TNI-Polri pasang. Barrier oranye ini adalah penyekat pada pos Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

Pada hari Minggu (9 Mei) pukul 22.15 WIB, menurut detikcom, pemotor dari arah Bekasi menuju Karawang memilih berhenti. Namun mereka malah membentuk barisan dan memarkirkan kendaraan mereka yang gak mau putar balik setelah Polisi menyuruh.

Akhirnya sahut-sahutan klakson pun semakin menjadi-jadi. Para pemotor nampak tersulut emosi karena harus mengantre untuk pemeriksaan secara manual oleh Polisi. Pasalnya penyekatan ini menimbulkan kemacetan yang mengekor hingga 4 km.

Polisi pun mencoba mengedukasi warga supaya gak keluar rumah jika gak dalam keadaan terdesak melalui pengeras suara.

“Bapak, ibu, pandemi Corona masih ada, jangan sampai kita seperti di India,” ucap petugas polisi.

Jalur Kedungwaringin perbatasan Kab Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, menjadi sorotan karena menumpuknya pemudik motor yang membuat pos penyekatan terbuka.
Via CNN

Ngumpet dalam truk sayur

Kejadian ini terjadi pada hari pertama pemberlakuan penyekatan, Polisi berhasil menjaring sejumlah orang yang nekat mudik dengan berbagai modus.

Gak kehabisan cara, tujuh pemudik ngumpet dalam truk yang harusnya mengangkut sayuran demi lolos dari penyekatan Polisi.

Polisi berhasil menjaring sebuah truk pengangkut sayur yang rupanya membawa sejumlah pemudik. Truk ini kena rasia pada kilometer 31 Tol Cikarang arah Cikampek, Kamis (6 Mei).

Saat terjaring, mereka tengah melakukan perjalanan dari arah Bekasi menuju Garut, Jawa Barat.

Naik mobil ambulans

Besok harinya pada dini hari, sebanyak 5 pemudik terjaring setelah berupaya mengelabui petugas dengan menumpang mobil ambulans.

Aksi ini terungkap pada pada pos penyekatan Jalan Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Pengemudi ambulans dan polisi sempat adu mulut karena bersikeras bahwa penumpang yang ia bawa hendak mengunjungi saudara yang meninggal dunia. Namun ia gak bisa menunjukan bukti apapun ke petugas untuk memperkuat argumennya.

Alhasil petugas pun menyuruh sopir ambulans untuk putar balik kendaraannya. Ternyata modus ini udah terjadi pada larangan mudik tahun lalu.

“Makanya dari pengalaman tahun lalu, begitu ada ambulans kami cek,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes, Hendra Gunawan.