Nino Kayam rilis single solo terbaru bertajuk “Nikmati Rindunya”. Lagu yang dirilis Nino lewat Universal Music Indonesia itu sepenuhnya didedikasikan kepada sang ayah yang pergi meninggalkan dunia pada awal Oktober 2020 lalu.

Tidak dapat dipungkiri, kepergian ayahnya meninggalkan banyak kesedihan dan kerinduan yang mendalam bagi Nino.

Nino Kayam rilis single solo, eksplorasi curahan hati

Nino Kayam Rilis Single Solo "Nikmati Rindunya", Curahan Hati Usai Kepergian Sang Ayah

Sebagaimana dijelaskan dalam siaran pers yang diterima USS Feed, single solo “Nikmati Rindunya” menjadi semacam eksplorasi curahan hati dan kerinduannya sepeninggal ayahnya.

Kendati demikian, cerita awal hadirnya lagu inis justru terinspirasi dari banyak kabar sedih kerabat terdekat Nino yang kehilangan orang terdekat dan tercinta.

Namun, dalam perjalanannya, pria pendukung Liverpool ini juga harus kehilangan sosok sang ayah. Akhirnya lagu ini justru menjadi kekuatan bagi hatinya.

Saat mendengar banyak kabar sedih dari teman-teman, kayaknya hati gue jadi terenyuh, dan ingin banget bikin lagu yang bisa menguatkan hati mereka. Tapi ternyata enggak lama setelah itu gue harus kehilangan bokap. Akhirnya lagu yang seharusnya untuk menguatkan hati mereka, justru jadi lagu untuk menguatkan hati gue juga,” ujar Nino menceritakan ide di balik single “Nikmati Rindunya”.

Melihat sesuatu dari sisi yang berbeda

Terkait pemilihan katan Nikmati Rindunya, Nino mencoba melihat dari sisi yang berbeda dari suatu peristiwa atau kejadian akan kehilangan seseorang. Sementara kata ‘rindu’ menjadi suatu kiasan dari rasa kehilangan yang tidak pernah habis.

Selama ini kalau kita dengar lagu tentang kehilangan atau kepergian orang yang kita cintai biasanya lebih ke arah sedih yang berkepanjangan, hati yang hancur. Tapi gue yakin orang yang telah meninggalkan kita tidak ingin melihat kita larut terus dalam kesedihan, maka dari itu gue coba melihat ini dari sisi yang berbeda. Melihat ini seperti rindu yang enggak ada habisnya. Makanya gue lebih memilih kata “rindu” untuk menjadi kiasan dari rasa kehilangan,” terang Nino.

Melalui lagu ini, ia ingin mengajak orang yang ditinggalkan orang terkasih untuk lebih berfokus kepada rindu dibanding kesedihannya.

“Nikmati prosesnya dan berdamai dengan kondisi itu serta memetik pelajaran dari kejadian sedih”.