Saluran listrik tanpa kabel, alias wireless electricity selalu jadi mimpi di dunia teknologi yang kini bisa terwujud, mulai dari New Zealand.

Pemerintah Selandia Baru kabarnya bakal menguji coba teknologi ini, bersama dengan perusahaan start-up Emrod. Melansir CNN, perusahaan pemasok listrik terbesar kedua di negara itu, Powerco, bakal menguji teknologi Emrod mulai tahun ini.

Semua ini berawal lebih dari seabad yang lalu, saat ilmuwan Nikola Tesla menguji jaringan listrik tanpa kabel. Sayangnya, sambungan jarak jauh belum terwujud hingga sekarang.

New Zealand wujudkan mimpi gila Nikola Tesla tentang listrik nirkabel

New Zealand Uji Coba Salurkan Listrik Tanpa Kabel, Canggih!
via WiffleGif

Kami mengembangkan teknologi untuk transmisi daya nirkabel jarak jauh,” kata Kreg Kushnir, pendiri perusahaan Emrod, lewat Popular Mechanics.

Katanya juga, teknologi ini sebenarnya sudah ada cukup lama. Kedengarannya ‘futuristik’ dan ‘fantastis’, tapi belum terwujud sejal Tesla memimpikannya.

Kushnir menambahkan, mimpi gila Nikola Tesla itu lebih ke kisah imajinatif, daripada histori yang sesungguhnya. Tahun 1890, Tesla sedang mengerjakan sirkuit transformator “Tesla Coil“.

Itu adalah sebuah terobosan, tapi ia tidak bisa membuktikan kalau ia bisa mengendalikan listrik dengan jarak jauh.

Fakta bahwa ia bisa membayangkan itu luar biasa, tapi jenis teknologi yang ia mau terapkan tidak akan berhasil.” ujar Kushnir.

Emrod menggunakan dua teknologi

New Zealand Uji Coba Salurkan Listrik Tanpa Kabel, Canggih!
via VSGIF

Bukan cuma andai-andai, Emrod bisa menjaga aliran listrik tetap erat dan fokus dengan dua teknologi. Pertama berhubungan dengan transmisi; elemen radio kecil yang membuat aliran listrik tetap paralel, dan tidak menyebar.

Kedua, perusahaan start-up asal New Zealand ini menggunakan metamaterial yang direkayasa dengan pola kecil untuk berinteraksi dengan gelombang radio tadi.

Melansir NewAtlas, Emrod bisa bekerja dalam kondisi cuaca apapun, bahkan bisa mentransmisikan daya listrik ribuan kilometer. Tentunya, dengan biaya infrastruktur dan dampak lingkungan yang lebih kecil.

Baca juga: