Museum Holocaust didirikan 27 Januari 2022

Museum Holocaust Yahudi didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara dan diresmikan tanggal 27 Januari 2022 lalu.

Museum tersebut berada satu lokasi dengan Sinagoge yang telah dibangun sejak tahun 2004.

Museum tersebut berisi gambar dan tulisan yang berkaitan dengan Holocaust. Materinya bahkan dipastikan dikirimkan langsung dari Yerusalem.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Pasangan Gelar Pernikahan di Metaverse

Museum Holocaust hasil tanah donasi

Museum tersebut berdiri merupakan hasil donasi dari salah satu keluarga yang berasal dari Belanda.

Donatur membeli dan menghibahkan ke kami, yang memberikan hibah keluarga dari Belanda,” ungkap pemimpin Synagogue Shaar HaShamayim, Rabbi Yaakov Baruch.

Museum tersebut pun nantinya akan bisa dikunjungi secara bebas. Meski begitu, pengunjung harus izin terlebih dahulu supaya pihak Sinagoge tahu jika ada kunjungan.

Holocaust GIF - Holocaust - Discover & Share GIFs

Baca juga: Coachella Bakal Jual Tiket Seumur Hidup Dalam Bentuk NFT

Picu pro kontra

Sayangnya pembangunan museum tersebut memicu reaksi negatif dari warga setempat. Salah satunya dari pihak MUI.

Menurut Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, museum tersebut harus dihentikan pembangunannya karena melukai masyarakat Palestina.

Meski begitu, Sudarnoto mengaku tidak setuju dengan tindakan holocaust yang dilakukan Nazi.

Kemanusiaannya oke. Semua agama apapun kejahatan holocaust itu kejahatan luar biasa dan bertentangan dengan agama,” kata Sudarnoto.

Ia juga menganjurkan agar pembangunan museum tersebut dibangun di negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Tak cocok di Indonesia. Di Singapura cocok untuk peringatan itu. Kita tahu bahwa hubungan diplomatik Singapura kuat. Ini tak tak ada relevansinya dengan sejarah di indonesia,” kata dia.

Tribeca on emaze