Mencuri istri orang adalah salah satu bagian dari Festival Gerewol. Adapun tradisi ini dilakukan oleh perempuan lajang dan yang sudah bersuami oleh suku Wodaabe Fula.

Sebagai suku dengan budaya poligami, perempuan yang ingin memilih calon pasangan baru diwajibkan menceraikan suami teradhulu dan menyerahkan hak asuh anak.

Berikut fakta menarik Festival Gerewol, tradisi mencuri istri yang dilakukan setahun sekali

Ada 4 fakta unik dari festival milik suku Wodaabe yang tinggal di Sahel Afrika 

Standar kecantikan yang tidak biasa

Menariknya badan berotot atau hidung mancung bukanlah standar kecantikan yang mereka cari. Melainkan kesempataan untuk melihat jidat lebar justru menjadi satu fitur keindahan.

Karena alasan tersebut banyak pria yang mencukur rambut jidat mereka. Selain itu mereka umumnya menampilkan mata mengkilat yang ditonjolkan dengan eyliner dan gigi putih.

Bukan dengan rayuan, kontes make up dan pakaian jadi cara curi istri orang lain

Uniknya, untuk dapat mencuri istri orang, para pria suku ini diwajibkan untuk memamerkan kecantikan mereka lewat make-up dan pakaian.

Biasanya para peserta bersiap sejak fajar dan make up yang digunakan adalah gabungan dari tanah liat, serta bebatuan yang dihancurkan.

Mencuri Istri Orang Jadi Tradisi yang Masih Dilakukan Suku Ini!
via Kumparan

Mereka juga tidak lupa mengenakan lipstik hitam mencolok yang berasal dari bahan kimia yang umumnya ditemukan di baterai.

Beberapa bahan lain, seperti bubuk yang dibalurkan pada seluruh wajah disebutkan juga hanya bisa ditemukan di lokasi terpencil dan membutuhkan waktu yang panjang untuk mendapatkannya.

Saking repotnya, tradisi ini mebuat suku Wodaabee mendapatkan gelar ‘suku terangkuh di dunia’ dalam permasalahan penampilan.

Tarian Yaake adalah salah satu faktor penting untuk menarik perempuan

Selain standar penampilan, setiap akan diadu kelihaiannya dalam membawakan tari Yaake. Adapun tarian ini dipercaya sebagai representasi kepribadian dan keelokan seorang pria.

via Excelman.com

Mereka akan menari dan bernyanyi dalam barisan serta bergandengan tangan dan membungkuk-berdiri hampir menyentuh kaki seiring irama lagu.

Selama menari, mereka akan memutar bola mata dan terus bersenyum secara berlebihan.

Ada jurinya

Nantinya pemenang utama akan ditentukan oleh juri tiga wanita tercantik yang sudah ditentukan para tetua.

Para pemenang akan berhak memilih pasangan yang dia inginkan. Selain itu wanit yang terlibat dalam tradisi ini juga berhak memilih laki-laki idaman mereka.

Setelah ritual berakhir, mereka yang jadi pasangan akan mengikuti pertemuan suku untuk bernegosiasi soal pernikahan dan acara sosial lainnya.

Sementara itu untuk diketahui, bahwa tidak semua pasangan dalam festival akan menikah. Tidak jarang mereka hanya berhubungan seksual saja.