Hari raya Idul Fitri tak hanya melekat dengan yang namanya silaturahmi. Namun juga makanan khas lebaran yang selalu ditunggu-tunggu setelah melaksanakan Salat Ied. menariknya, hidangan khas ketika hari raya ini ternyata juga ada di beberapa negara selain Indonesia. Kalau kamu penasaran, bisa simak ulasan di bawah ini. 

Laasida – Maroko

makanan khas lebaran
Via: Culture Trip

Hidangan pertama ada dari Maroko yang bernama Laasida. Ini adalah makanan yang tampilannya cukup mirip dengan puding beras. Untuk bahannya sendiri terdiri dari couscous dan diberi rasa manis oleh mentega dan juga madu. Makanan khas lebaran ini biasanya dihidangkan bersama buah ara, pistachio, buah pomegranate, dan teh. 

Bint Alsahan – Yaman 

makanan khas lebaran
Via: Pinterest/196flavors

Kemudian ada Bint Alsahan yang berasal dari Yaman. Hidangan satu ini adalah camilan yang terbuat dari lipatan adonan mentega tipis. Di bagian atas lipatan tersebut terdapat madu dan biji nigella yang sebagai penambah rasa manis. 

Gulha dan Kulhi Boakibaa – Maladewa 

makanan khas lebaran
Via: Istimewa

Untuk Maladewa ada Gulha dan Kulhi Boakibaa. Gulha sendiri merupakan bola-bola yang terbuat dari ikan. Sedangkan Kulhi Boakibaa adalah nasi yang dicampur dengan daging tuna segar. Hal ini membuat Maladewa cukup berbeda dengan negara yang lain yang biasanya menggunakan olahan daging ayam atau sapi untuk bahan makanan khas lebaran. 

Kahk – Mesir 

makanan khs lebaran
Via: Woolworth

Mesir juga mempunyai hidangan hari raya yang tak kalah menarik. Namanya adalah Kahk yang sudah ada sejak tahun 1540-1570 SM. Makanan ini adalah kue dengan bentuk bulat yang isinya kacang dan diberi taburan gula halus pada bagian atasnya. Meskipun begitu, Kahk ternyata punya kandungan kalori rendah, tapi memiliki protein dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. 

Manti – Moscow 

makanan khas lebaran
Via: Zucker & Jagdwurst

Beralih ke Moscow, ada Manti yang menjadi hidangan wajib dikonsumsi ketika berlebaran. Apabila dilihat sekilas, Manti agak mirip dengan pangsit seperti di Indonesia. Bedanya adalah pada isiannya yang berupa daging domba atau sapi dengan tambahan bumbu-bumbu tertentu. 

Ceebu Jen – Afrika Barat 

makanan khas lebaran
Via: Pinterest/Africanbites

Makanan khas lebaran lainnya ada Ceebu Jen. hidangan yang berasal dari Afrika Barat ini adalah sebuah masakan yang terbuat dari nasi dan dicampur dengan ikan serta sayur. Biasanya, makanan satu ini dikonsumsi ketika setelah salat Ied atau di siang hari. 

Sheer Khurma – India 

makanan khas lebaran
Via: Craftlog

Berikutnya ada Sheer Khurma yang berasal dari India. Dinikmati setelah salat Ied, hidangan ini terbuat dari bihun, kurma, susu, dan gula. Kemudian, dicampur dengan bahan-bahan lainnya, seperti kacang almond, kunyit, kapulaga, cengkeh, kismis, dan air mawar yang dapat ditambahkan sesuai selera. 

Aseeda – Sudan 

makanan khas lebaran
Via: Sheba Yemeni Food

Ada lagi makanan khas lebaran lainnya bernama Aseeda dari Sudan. Makanan satu ini terbuat dari gandum dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Cara menikmatinya, biasanya warga Sudan menambahkannya dengan saus tomat yang kerap disebut Moo Lah. Lalu, Aseeda pada umumnya disajikan selagi panas supaya nikmatnya tetap terasa. 

Sup Mie La Mian – Tiongkok 

makanan khas lebaran
Via: Qraved

Tiongkok juga punya yang namanya Sup Mie La Mian. Sesuai dengan namanya, hidangan ini merupakan mie dari tepung terigu yang dibuat dengan cara ditarik sampai berukuran panjang. Kalau sudah, mie direbus dan disajikan bersama potongan daging, kuah pedas, tahu serta sayuran. 

Bolani – Afghanistan 

makanan khas lebaran
Via: Taste of The Place

Selanjutnya ada Bolani dari Afghanistan. Hidangan ini berupa roti kulit tipis yang diolah dengan cara dipanggang atau digoreng dengan isian sayuran hijau. Namun, untuk rasa yang lebih bervariasi, banyak masyarakat Afghanistan yang menambahkan isian seperti kacang-kacangan, labu, lentil hijau, kentang, dan yoghurt. 

Luih – Malaysia 

makanan khas lebaran
Via: Tribun Travel

Negeri tetangga yakni Malaysia juga punya hidangan khas untuk hari raya bernama Luih. Ini adalah sebuah kue yang terbuat dari mentega, telur, gula, dan gandum. Kalau dilihat, bentuk kue ini mirip dengan kue lapis yang ada di Indonesia. 

Baklava – Turki 

makanan khas lebaran
Via: Caroline’s Cooking

Hidangan manis lain ada dari Turki yang bernama Baklava. Merupakan kue dengan tekstur berlapis-lapis. Isiannya sendiri adalah potongan kacang dan pada bagian atasnya diberi guyuran sirup dan madu di atasnya. Kamu pecinta manis, sepertinya wajib untuk mencobanya. 

Cambaabur – Somalia 

makanan khas lebaran
Via: My Somali Food

Ada Cambaabur yang berasal dari Somalia. Makanan ini terbuat dari gandum dan millet yang ditaburi oleh gula. Untuk cara penyajiannya, Cambaabur biasanya ditambah dengan yoghurt pada bagian atasnya. 

Klecha – Irak 

makanan khas lebaran
Via: Daily Telegraph

Di Irak ada makanan khas lebaran yang namanya Klecha. Hidangan satu ini merupakan olahan kurma unik, karena mempunyai aroma bunga mawar. Bentuknya seperti kue bolen yang memakai kurma dan kacang untuk isiannya. 

Mamounia – Suriah 

makanan khas lebaran
Via: Taste of Beirut

Makanan lainnya ada Mamounia yang berasal dari Suriah. Sajian ini adalah hidangan penutup yang disajikan panas atau dingin. Supaya lebih lengkap, Mamounia juga ditambah dengan kayu manis dan irisan kacang almond. 

Makanan khas lebaran di atas punya ciri bervariasi. Ada yang beraroma unik, rasanya yang manis, dan masih banyak lagi. Kalau kamu ingin hari raya kali ini berbeda, bisa coba membuat hidangan-hidangan di atas.