Panggang pizza pakai oven ataupun tungku udah biasa, coba makanan ekstrem satu ini!

Kalau Lo orang yang tertarik sama tantangan mendaki untuk menikmati santapan yang cheezy, ‘Pizza Pacayá‘ bisa jadi jawabannya. Pasalnya, pembuat pizza ini, David García, memanggang santapan asal Italia itu di atas batu lava yang masih menyala.

Tentunya, waktu masaknya pun cukup cepat, cuma 1o menit. Gimana nggak cepat? Suhunya saja mencapai 1.800 derajat Celcius.

Pizza di Guatemala ini jadi makanan ekstrem yang lezat

Dengan topping saus tomat, pepperoni, dan keju yang terpanggang di atas suhu panas tinggi, menghadirkan aroma yang ‘bakar’ yang lezat.

Bukan sembarang panas, García memasak pizza di bawah kaki gunugn berapi Pacayá, Guatemala, sesuai dengan namanya ‘Pizza Pacayá‘.

García pun menggunakan loyang besi yang cukup kuat untuk menahan suhu hingga 1.800 derajat Celcius itu.

Melansir Insiderchef berumur 34 tahun di balik makanan ekstrem itu mau coba sesuatu yang berbeda. Ia memanfaatkan erupsi gunung yang terjadi awal 2021 lalu, menghasilkan santapan yang menggugah selera.

Memanggang pizza di tempat tak biasa

Koki yang sudah memasak pizza dari tahun 2013 ini pun unjuk gigi lewat Instagramnya. Ia memang kerap memanggang pizza di tempat tempat tak biasa.

Dulu, ia pernah memanggang pizza di dalam gua kecil di lereng gunung. Itu sudah cukup ekstrem. Tapi hampir satu dekade kemudian ia memilih tempat yang lebih beresiko untuk memasak makanan ekstrem itu.

Tentunya, ia harus memakai perlengkapan pelingdung dan sepatu bot bergaya militer. Selain itu, mereka yang mau mencicipinya pun harus dalam kondisi fit dan terhidrasi dengan baik.

Pasalnya, gas vulkanik bisa jadi berbahaya saat terhirup manusia. Jadi, kalau Lo suka keju dan gunung berapi, mungkin pizza ini cocok!

Baca juga: