YouTuber Ria Ricis mendapat kritikan negatif dari sejumlah pihak, termasuk Garda Satwa Indonesia karena membuat video yang berjudul “PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! – MUKBANG KOREA Tersiksa

View this post on Instagram

Video @riaricis1795 makan gurita hidup-hidup dideteksi oleh Facebook sebagai konten yang mengandung kekerasan. Harusnya seorang influencer yang followersnya jutaan tau yah rules dalam membuat konten, salah satunya tidak boleh membuat konten yang mengandung kekerasan. Bisa ditarik adsensenya oleh youtube jika direport oleh orang banyak. Harusnya @riaricis1795 juga tahu bahwa video ini mendapat kritik pedas di Facebook dari penggemarnya sendiri, mulai dari kritik mengenai adab dan norma, sampai ke akidah agama. Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi. Kecuali kalo @riaricis1795 mampu menelan langsung gurita itu dalam satukali telan, dan hewannya tidak terlalu lama merasakan sakit karena langsung tewas, nggak digigit sedikit demi sedikit. Mau nyontoh konten luar negeri ga perlu lah kami rasa, karena tiap negara punya kultur yang berbeda. Indonesia negara yang beradab, ingat sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan BERADAB”. Jika memang di Korea biasa memakan gurita hidup-hidup, silakan saja lakukan itu di sana TAPI jangan sebarkan ke sini. 16 juta pengikut @riaricis1795 dari berbagai kalangan dan berbagai usia, di mana seorang @riaricis1795 bisa saja menjadi contoh atau panutan anak-anak yang belum bisa menilai mana baik dan mana yang tidak, 1% nya saja kira-kira akan mencontoh @riaricis1795 dari 16 juta pengikut berarti 160.000 @riaricis1795 baru. Terbukti beberapa tahun lalu ketika @riaricis1795 membuat konten membuang squishy ke toilet dan ke pantai, muncul orang-orang yang mencontoh membuang squishy. @riaricis1795 atas kontennya tersebut menuai kecaman dari aktivis lingkungan. Kami kira @riaricis1795 belajar dari kasus tersebut, ternyata diulangi lagi. Pagi tadi kami sudah DM untuk meminta take down videonya dan mengajak bertemu. Tapi jikapun tidak ditake down teman-teman di sini sebagai penonton bisa mereport konten tersebut di youtube chanelnya agar tidak beredar lagi dan supaya ga dijadikan contoh adik-adik kita yang masih kecil. Semoga konten kreator lebih bijak lagi dalam membuat konten.

A post shared by Garda Satwa Foundation (@gardasatwafoundation) on

Pada postingan yang dibagikan di akun Instagram, Garda Satwa Indonesia mengatakan memakan hewan hidup-hidup itu merupakan perbuatan yang kejam dan tidak beradab, meskipun hewan tersebut merupakan hewan yang di konsumsi.

“Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meski hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi. Kecuali kalo Ria Ricis mampu menelan langsung gurita itu dalam sekali telan,” tulis Garda Satwa Indonesia.

Source: Instagram/RiaRicis1795

Banyaknya kritikan negatif yang diberikan, Ria Ricis pun memberikan klarifikasi dengan menyebut gurita dalam video tersebut dalam keadaan mati dan bergerak karena adanya campuran garam maupun bumbu-bumbu lain.

“Sebelum bikin konten tsb saya sdh konfirmasi dengan berulang bahwa gurita yang saya makan sebenarnya keadaan mati. Gurita bergerak karena adanya campuran garam atau bumbu lainnya,” tulis adik dari Oki Setiana Dewi tersebut.

“Di rumah saya juga ada beberapa hewan peliharaan yang saya rawat, salah satunya kucing kampung yang kakinya patah yang saya rawat di rumah dan alhamdulillah gemuk dan hewan-hewan lainnya,” tambahnya.

View this post on Instagram

Klarifikasi dari story @riaricis1795 tidak seperti yang kami inginkan. Jika memang Gurita yang dia makan sudah mati, mengapa dia jadikan judul videonya “Makan Gurita Hidup”? Biar apa? Jika memang gurita mati yang dimakan, tulislah apa adanya. Youtube sendiri membuat rules untuk tidak menggunakan judul clickbait di mana judul dan isi berisi fakta yang berbeda. Menurut info dari netizen sudah ada korban mati tersedak karena gurita nyangkut di tenggorokkan akibat memakan gurita hidup (mukbang, challenge apalah istilahnya). Jika ada orang yang mencontoh memakan gurita hidup karena melihat judul yang @riaricis1795 berikan, apa @riaricis1795 mau bertanggung jawab jika jatuh korban? Lebih baik video dihapus atau sejak awal dikasih disclaimer bukannya menipu masyarakat dengan judul yang tidak sesuai. Sepertinya sampai saat ini @riaricis1795 belum tahu letak kekeliruannya. Anda pelihara kucing kampung kami acungkan jempol tapi tidak bisa jadikan hal tersebut sebagai pembenaran bahwa yang anda lakukan selalu benar. Kritik yang kami berikan ini membangun anda supaya lebih aware dengan sekililing anda, karena anda seorang influencer. Bijaksanalah!

A post shared by Garda Satwa Foundation (@gardasatwafoundation) on

Klarifikasi tersebut justru tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Garda Satwa Indonesia, yayasan tersebut pun memberikan kritikan kepada Ria Ricis yakni mengapa judul dalam video tersebut ditulis “hidup”, dan tidak menuliskan fakta yang sesungguhnya.

“Jika memang Gurita yang dia makan sudah mati, mengapa dia jadikan judul videonya ‘Makan Gurita Hidup’? Biar apa? Jika memang gurita mati yang dimakan, tulislah apa adanya. Youtube sendiri membuat rules untuk tidak menggunakan judul clickbait,” tulis Garda Satwa Indonesia.

Garda Satwa Indonesia menyarankan untuk menghapus video yang diunggah oleh Ria Ricis yang telah ditonton lebih dari 5 juta viewers di YouTube.

 

Image Source: [Gardasatwafoundation]