Niki Lauda menutup usia diumur 70 tahun 20 mei 2019 lalu di Wina, Austria. Lauda adalah orang yang sangat mendedikasikan hidupnya untuk olahraga ini, ia pernah kecelakaan dan terbakar hidup-hidup di trek F1 hingga menang menjuarai 3 gelar F1.

Sang legenda sempat menjalani operasi transplantasi paru-paru pada Agustus 2018 yang membuat dia harus dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Kemudian dirawat lagi pada januari 2019 karena infeksi flu. Kelurganya menyatakan bahwa Lauda meninggal saat sedang tertidur.

Lauda memenangi tiga gelar juara dunia pada tahun 1975, 1977, dan 1984. Dua gelar yang terakhir diraihnya tidak semudah yang dibayangkan, ia sempat mengalami kecelakaan fatal yang hampir mengrenggut nyawanya di GP Nürburgring, Jerman pada ditahun 1976.

Ia mengalami kecelakaan mebrak pagar dalam kecepatan kurang lebih 200 km/jam, Mobilnya terbakar parah, dan saat mobilnya terbakar, mobilnya juga sempat tertabrak sekali oleh mobil lain. Lauda mengalami luka bakar serius termasuk di wajah dan sempat koma.

Lauda mengalami masa-masa sulit dan menetapkan untuk kembali beradu kecepatan di dalam trek F1. Paras tampannya lenyap termakan oleh api, namun ia memotivasi dirinya “I have a reason to look ugly, and most people don’t.

Lauda juga memiliki rival abadi yang bernama James Hunt, rivalitas keduanya ditrek dirangkum dalam film “Rush” yang diperankan oleh Chris Hemsworth sebagai Hunt dan Daniel Brühl sebagai Lauda.

Lauda memutuskan untuk menjadi pengusaha dibidang aviasi selepas pensiun dari Formula 1, namun Lauda tidak bisa sepenuhnya menjauh dari Formula 1 selepas pensiun. Dia sempat jadi konsultan untuk Ferrari, jadi kepala tim F1 Jaguar, dan menjadi Non-Executive Chairman Mercedes F1 pada 2012

So long legend, you’ll be missed.