Demi kurangi akses media sosial, seorang pria yang juga sekaligus CEO dari perusahaan Pavlok sampai menyewa jasa orang untuk menamparnya.

Adapun tamparan itu diberikan kepada Maneesh Sethi setiap kali dirinya kedapatan mengakes media sosial seperti Facebook.

Tukang tampar sekaligus pengawas dibayar IDR 112 ribu/jam

Pria Sewa Wanita untuk Menamparnya Jika Ketahuan Buka Facebook | Kabar Sip

Dilansir CNET, Sethi bahkan rela mengeluarkan kocek sebesar IDR 112 ribu/jam untuk wanita yang bertugas mengawasi dan menamparnya jika kedapatan sedang mengakses Facebook saat bekerja.

Keputusan uniknya ini diambil usai dirinya merasa malu karena terlalu banyak menghabiskan waktu di Facebook. Bahkan dalam sepekan, dia bisa menghabiskan waktu selama 19 jam untuk mengakses media sosial.

Dia kemudian memasang iklan di Craiglist dan mencari orang yang rela mengawasi dan menamparnya.

Kurangi Akses Media Sosial, Pria Ini Sewa Orang Untuk Menamparnya!

Saya mencari seseorang yang bisa bekerja dekat saya. Di lokasi tertentu dia akan memastikan apa yang terjadi di layar komputer saya. Ketika saya membuang waktu, Anda harus meneriaki atau menampar saya,” tulisnya dalam deskripsi iklan.

Lalu dia juga menambahkan tulisan terkait ‘bayaran’ yang ditawarkan. Tidak tanggung-tanggung dia bahkan siap membayar per jam.

Kompensasinya 8 US Dollar / jam, Anda bisa melakukan pekerjaan Anda di komputer Anda pada waktu yang bersamaan,” tuturnya.

Kurangi media sosial, produktivitasnya meroket

Tidak butuh waktu lama, Seethi langsung dibanjir dengan para pelamar. Dia mengaku dalam kurang dari satu jam sudah ada 20 email yang masuk.

Akhirnya diapun memutuskan untuk merekrut seorang wanita bernama Kara untuk mengemban tugas itu. Pada hari pertama kerja, Kara datang tepat pukul 09.00 dan terus memantau pergerakaanya saat kerja.

mygif: summer wars gifs | WiffleGif

Sethi mengaku bahwa ancaman fisik yang direpresntasikan Kara ternyata terbukti efektif menjadi dorongan radika yang membuatnya fokus pada pekerjaan.

Dia membeberkan bahwa produktivitasnya pun meroket dari 35 persen menjadi 98 persen.

Gimana para pencadu sosmed mau coba cara ini juga? Gua mau deh digaji jadi yang nampar :)