Selesainya Indonesia Millenial Summit 2020 pada 17-18 Januari lalu The Tribrata, Jakarta. Acara tahunan yang digelar oleh IDN Media ini mendapat sambutan yang positif dari anak muda Indonesia. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta yang sejak pagi telah ikut mengantri untuk mengikuti beragam sesi.

Dari berbagai macam pembicara dengan 4 tema dan stage yang berbeda, tentu saja acara ini memberikan pencerahan baru untuk para millenial. USS Feed merangkum quotes dan juga tips terbaik selama berlangsungnya IMS2020 lalu;

1. Ariel Tatum (Aktris)

Menyadari hal yang ganjil dari diri kita, menjadi peka sejak dini adalah sesuatu yang bagus. Karakteristiknya memang terlihat sepele, tapi rasakan lebih dalam, apakah itu normal? Akhirnya, di Oktober 2019 lalu, saya merasa inilah waktunya speak-up, saya menciptakan #LetsEndTheShame. Bukan hal tabu lagi untuk pergi ke psikolog, psikiater, dokter jiwa. That’s a part of life.” Ariel Tatum saat memberikan tips untuk tidak menyepelekan masalah menta.

2. Rossa (Musisi)

Harus dibedakan dulu, apakah keinginan untuk menyanyi itu memang karena passion atau hanya untuk mendapatkan uang. Ketika hal itu memang dilakukan karena passion, upaya kita untuk menentukan tema, aliran musik, target audience berdasarkan pemikiran yang matang.”

– Rossa on What Lies Ahead for Music Industry in Indonesia‘.

3. Defia Rosmaniar (Pemenang Medali Emas Taekwondo Asian Games 2018)

Ketahui kemampuan kamu, bidang apa yang paling kamu kuasai. Jika sudah memahami kemampuan diri, latih diri dengan disiplin dan berkomitmenlah untuk melakukan yang terbaik.

– Defia Rosmaniar on Youth Empowerment through Sports’.

4. Fenita Arie (Entertainer)

Ikhlas saja dan tetap berbuat baik pada sesama, siapapun itu. Buktikan bahwa stereotip garis keras yang ada pada orang-orang berhijrah itu tidak benar. Hijrah itu berarti perpindahan, melewati perjalanan. Dalam perjalanan itu, tidaklah bijaksana bila saya judge orang hanya dengan parameter yang saya miliki.

– Fenita Arie on ‘The Miracle of Hijrah: Ups and Downs Towards the Greatness’.

5. Karin Novilda (Influencer)

Saya sudah bertekad untuk menyajikan konten yang cerdas dan itulah mengapa saya menciptakan Kelana Karin. Suatu waktu, saya pernah pergi ke Aceh, sebuah daerah istimewa yang memiliki otonomi, tentunya. Dengan penyampaian yang ringan, ya, seperti konten travelling biasa, saya juga mengungkap tentang sistem hukum cambuk yang masih berlaku di sana dan keefektifannya,

– Karin Novilda on Beyond Pink: Time to Build Smart Content for Women’.