YouTuber Kimberly Khoe atau Kimi Hime baru-baru ini dipanggil oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait video-video yang mengandung unsur vulgar. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Fernandus Setu, yang menganggap Kimi Himi melanggar pasal 45 UU ITE.

Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu meralat pernyataan tersebut dan mengungkap Kimi Hime diduga melanggar pasal 45 UU ITE. Fernandus menganggap video-video yang diunggah oleh Kimi Hime banyak mengandung keasulsilaan dair segi judul, thumbnail hingga gestur di dalam video.

“Muatan keasusilaan dalam UU ITE lebih luas dari pornografi dalam UU Nomor 44 nomor 2008 yang menyebutkan menampilkan ketelanjangan,” kata Ferdinandus dalam jumpa pers, Rabu (27/7).

Kominfo juga telah memberikan panggilan melalui direct message (DM) Instagram serta surel. Kimi Hime akhirnya membuka suara dan membuat video klarifikasidi YouTube mengenai dirinya yang membuat konten vulgar di YouTube.

Klarifikasi Kimi Hime

https://www.youtube.com/watch?v=HLkZNGl101k

Dalam video klarifikasinya, ia merasa dirinya tidak melanggar undang-undang tentang pornografi. Dirinya juga menjelaskan bahwa video yang ia unggah ke YouTube tidak ada yang menunjukan konten-konten pornografi, yang dimana ia jelaskan terdapat 3 video yang dihapus Youtube adalah “Strip Challenge – Mati Satu Kali = Buka Baju“, “Lagi Tegang, Eh Keluar Putih-Putih!?”, dan “Keasyikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket“.

Kimi Hime menjelaskan bahwa semua judul tersebut merupakan “Clickbait“. Dalam video “Strip Challange – Mati Satu Kali = Buka Baju“, Kimi Hime menjelaskan bahwa dirinya tidak membuka baju dalam video tersebut. Menurut Kimi, mereka yang merasa konten tersebut vulgar atau mengandung pornografi merupakan asumsi dan opini mereka saja.

“Kalau ada yang memang berpikir dari Kominfo bahwa ini mengarah ke seksual, saya merasa bahwa ya memang dari pemikiran kalian [Kominfo] aja. Bahwa sebenarnya tidak ada” ucap Kimi dalam video tersebut.

Dirinya juga merasa jika aturan tersebut berlaku untuk Kimi Hime, maka seharusnya aturan tersebut berlaku untuk konten-konten yang melakukan hal yang sama dengan dirinya. Selain itu ia tegaskan, banyak juga yang membuat konten-konten seperti dirinya dan konten creator tersebut tidak salah karena tidak melanggar peraturan dan guidelines di YouTube

“Kenapa gak berlaku ke YouTuber Lainnya, karena banyak juga yang membuat konten-konten seperti ini” tegas Kimi Hime

Dirinya juga meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo, supaya membantu menyelesaikan kasus ini. Kimi menjelaskan dirinya meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo karena dirinya tidak tahu, harus mengadu kesiapa lagi.