Stok iPhone menipis, produksi berkurang jutaan unit

Produksi iPhone di Shanghai, China dikabarkan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Sebagaimana diketahui, saat ini kota tersebut sedang kembali menerapkan lockdown karena lonjakan kasus Covid-19.

Terkait hal itu, banyak pihak memprediksi bahwa stok iPhone bisa berkurang dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan jutaan unit.

Apple Apple Iphone GIF - Apple Apple Iphone Apple Iphone13 - Discover &  Share GIFs

Pegatron, salah satu mitra perakitan iPhone menyebut akan menhentikan sementara seluruh aktivitas produksi di pabrik yang ada di Kota Shanghai dan Kunshan.

Adapun kedua lokasi ini merupakan tempat produksi iPhone mulai dari iPhone 13, iPhone SE dan seri lawas lain.

Transfer produksi jadi alternatif

Mengingat dampak lockdown akan cukup berpengaruh, bukan tidak mungkin Apple akan memindahkan produksi ke tempat lain.

Kemungkinan terbesar ke Shenzen, yang saat ini tidak mengalami lockdown. 

via BBC.com

Apple bisa saja mentransfer pesanan dari Pegatron ke Foxconn, tapi volumenya mungkin terbatas karena masalah logistik dan kesulitan penyesuaian peralatan,” tutur analis dari Isaiah Research, Eddie Han, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/4).

Shangai sendiri saat ini sudah memasuki pekan ketiga lockdown dan belum diketahui kapan kota itu akan kembali ‘normal’.

Jika terus berlanjut sampai dua bulan dan Apple tidak memindahkan produksi, maka stok iPhone bisa menurun sampai 6-10 juta unit.

Namun, jika lockdown berlangsung lebih dari dua bulan, sudah tidak ada cara untuk pulih. Pada saat itu, setelah lockdown dicabut, akan ada kekurangan stok untuk end-user,” kata Chen.

Perangkat lain juga terpengaruh

Selain iPhone, prdouksi MacBook juga disebut terdampak lockdown di Shangai. Pasalnya, Quanta Computer tempat produksi MacBook juga menutup sementara produksi.

via Tenor

Lockdown di Shanghai juga tidak hanya mempengaruhi Apple, tapi juga produksi laptop Dell dan Lenovo. Namun Compal Electronics selaku perakit laptop Dell dan Lenovo mengatakan mereka tidak menutup pabriknya di Kunshan.

Top image via Unsplash