DISKUSSI: Kenapa Hype Clubhouse Kini Seakan Menghilang?

Awal tahun 2021 ini, kita kehadiran platform media sosial baru bernama Clubhouse. Tak perlu waktu lama, angka penggunanya pun langsung meningkat secara drastis.

Sayang, keramaian pada aplikasi ini hanya terjadi sekejap saja. Segitu aja ramenya?

Clubhouse Harusnya Baik, Tapi Penggunanya Tidak

Clubhouse
Kompas Tekno

Clubhouse sendiri dikenal sebagai platform media sosial baru berbasis audio. Namanya semakin dikenal sejak Elon Musk mengadakan diskusi online menggunakan aplikasi tersebut.

Dua minggu pertama, rasanya jadi musim terpanas bagi Clubhouse yang seolah menjadi raja dadakan jajaran media sosial. Instagram Story seakan jadi ruang untuk para penggunanya menampilkan room mereka pada aplikasi tersebut, alias bikin iri pengguna Android.

Kalau di luar, mungkin kita bisa mendengar Kanye West berbagi ilmu dan pengalaman di dunia bisnis. Sayangnya tidak seluruhnya hal itu terjadi di Indonesia.

Baca juga:

Clubhouse
Giphy

Sejauh ini, gue menilai kalau Clubhouse justru digunakan penggunanya sebagai tempat beradu gengsi. Mungkin mereka meyakini kalau platform ini jadi lokasi yang tepat untuk unjuk diri akan strata sosial masing-masing pribadi.

Berdasarkan pantauan gue, platform ini malah digunakan untuk membahas prestasi diri dibanding topik diskusi yang ingin dibicarakan. Sekalinya membahas isu yang bagus, segala ucapan berasal dari pihak yang kurang kredibel.

Alhasil gue pun mendengar banyak kritik tentang penggunaan media sosial berbasis audio ini. Obrolan yang ada dalam ruang diskusi malah membosankan karena jadi tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan.

Waktu seperti terbuang sia-sia hanya untuk mendengarkan mereka yang justru bercanda dan membanggakan diri sendiri di hadapan para pendengarnya.

Tidak Semua Melakukan Hal yang Sama

Clubhouse
Social Media Examiner

Meski begitu, tidak semua ruang diskusi di dalam Clubhouse disalahgunakan. Masih banyak orang yang nyatanya paham cara penggunaan platform ini dengan bijak sebagai mana mestinya.

Ini menunjukkan kalau Clubhouse tidak semuanya negatif. Sesungguhnya masih banyak cara yang berfaedah untuk membuat media sosial ini lebih berguna.

Lo bisa memanfaatkannya untuk membedah musik, membahas teori-teori dalam film, bisa juga menjadi ruang terbuka bagi siapa saja yang butuh tempat untuk meluapkan cerita-cerita yang dipendam selama ini.

_

Gimana menurut Lo? Apa yang bikin platform ini tidak ramai lagi?