Jadi atraksi utama karnaval di Inggris dan Amerika era 1930-an

Hidup tanpa kepala mungkin terdengar nggak masuk akal, namun hal tersebut sempat terjadi, bahkan “viral” di era 1930-an.

Sosok tersebut bernama Olga dan ia menjadi salah satu pusat perhatian karnaval di New York.

Hidup tanpa kepala mungkin terdengar nggak masuk akal, namun hal tersebut sempat terjadi, bahkan "viral" di era 1930-an.

Baca juga: Timothée Chalamet Ternyata Sempat Jadi YouTuber Sebelum Jadi Aktor! Ini Kontennya!

Kisah Olga si wanita tanpa kepala

Olga si wanita tanpa kepala dikenal juga dengan nama madam Ivett atau Tina.

Ia kerap hadir bersama Heineman yang berperan sebagai dokter khusus Olga.

Ia kerap dikaitkan dengan kisah pelarian dari Nazi Jerman ke Inggris, sebelum akhirnya bermigrasi ke Amerika serikat pada tahun 1937.

Kisah lain juga menyebut bahwa kepalanya terpenggal karena kecelakaan kereta api yang mengerikan. Konon katanya, Olga pun bisa bertahan hidup dengan alat khusus yang mengontrol asupan makannya.

Kisah itu pun sempat jadi sorotan hingga membuat sosok Olga sebagai atraksi utama untuk para pengunjung karnaval.

Baca juga: Fatwa Al-Azhar Mesir Halalkan Transplantasi Ginjal Babi untuk Manusia, Ini Komentar MUI