‘Kok bisa nonton di bioskop saat PSBB?’

Adalah Ergo and Co selaku ‘event organizer‘ yang rencananya akan membuka bioskop terbaru dengan konsep ‘drive in’ cinema. Keputusan tersebut diambil agak para kerinduan para penikmat film untuk dapat menonto di bioskop bisa terobati.

Konsep tersebut selaras dengan peraturan PSBB yang sedang diterapkan oleh pemerintah, dan drive in cinema akan sedang dalam proses pematangan dan akan siap dibuka pada Juni 2020 untuk para penduduk di DKI Jakarta.

Mendapatkan inspirasi dari Jerman dan Korea

Seperti mengutip dari Kompas.com, Adam Hadziq selaku perwakilan dari Ergo and Co menjelaskan bahwa konsep drive in cinema di Jakarta sebenarnya terinspirasi dari apa yang terjadi di negara Jerman dan Korea Selatan.

drive in cinema di Korea Selatan
via Korea JoonAng Daily

Pada bulan Maret 2020, sebuah bioskop di Seoul dengan konsep drive-in berhasil mengalami lonjakan penjualan sebesar 10-20 persen setiap harinya dan pada akhir pekan semua tiket habis terjual. Cara dan opsi drive-in cinema dinilai sebagai solusi mengatasi kerinduan masyarakat untuk bisa menyaksikan film dengan seru tanpa harus khawatir tertular Covid-19.

Selain Seoul, para tim belakang layar dari Tribeca Film Festival kabarnya juga sedang menyiapakn serangkaian acara summer film series untuk bisa disaksikan para warga Amerika Serikat lewat konsep drive in.

Teknis pelaksanaan ‘Drive in Cinema’

Tentunya konsep drive in cinema ini menjadi yang pertama kali di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Adam menjelaskan kalau saat ini detail teknis pelaksanaan masih belum bisa dirampungkan.

Menurutnya konsep yang ada di dalam kepalanya adalah sama seperti peraturan bioskop pada umumnya, namun perbedaannya adalah lokasi yang digunakan bukan lagi sebuah ruangan studio melainkan lahan luas dengan tambahan layar LED dan demi alasan keamanan, sudah pasti para penonton tidak dizinkan untuk keluar dari kendaraan mereka.

drive in cinema, penonton tidak boleh keluar dari kendaran
via Liputan6.com

Soal berapa jumlah maksimal kapasitas dari drive in cinema juga masih belum diketahui. ‘Di Indonesia ini masih belum jelas regulasinya. Makanya kami masih cari peluang.’ begitu tutur Adam seperti dilansir dari Kompas.com.

Bagaimana dengan pilihan film?

Seperti diketahui oleh banyak pihak, pandemi Covid-19 di sebagian besar kota di dunia berimbas pada banyaknya penundaan jadwal tayang film-film terbaru dan menanggapi hal tersebut Ergo and Co lebih memilih untuk menayangkan film yang sebelumnya sudah sempat tayang namun tidak bisa disaksikan karena pandemi Covid-19.

Secara terbuka Adam menjelaskan kalau ada tawaran untuk menyajikan film blockbuster dari luar negri yang belum sempat tayang. Tapi kendala utama adalah dana yang besar untuk urusan hak cipta, sehingga mereka memilih untuk tidak mengambilnya.

source : Kompas.com

Penasara apakah konsep ini akan bisa diterapkan di Jakarta, mari tunggu detail selanjutnya!