Materi spesial dari Joko In Berlin buat para pendengarnya di masa pandemi

Di tengah masa pandemi, Joko In Berlin hadir dengan single baru yang berjudul “Misanthropy.”

Lagu tersebut jadi rilisan kedua Joko In Berlin di tahun 2020 setelah sebelumnya band tersebut merilis “Pesawat Kertas.” Menariknya pula, single ini disebut-sebut sebagai refleksi dari karakter para personel Joko In Berlin yang dituangkan dalam alunan lagu bernuansa up-beat.

Lagu Misanthropy menceritakan bahwa setiap orang punya sisi yang ingin mengunci diri dari dunia, bisa dibilang seperti introvert. Dan ternyata lagu ini cukup relate dengan kondisi sekarang yang sedang dilanda pandemi dimana banyak orang lebih memilih untuk tinggal di rumah dari pada keluar,” ucap Fran Rabit.

Baca juga: Beyonce Rilis Album Visual Lewat Layanan Disney Plus

Tantangan Joko In Berlin untuk rilis materi di tengah pandemi

Proses pembuatan “Misanthropy” dimulai sejak November 2019 dan mulai masuk dapur rekaman pada awal tahun ini.

Di “Misanthropy,” Joko in Berlin mengeksplor berbagai bebunyian. Mulai dari sentuhan sound era 80-an, ambience elektronik, hingga petikan ukelele. Menariknya, proses rekaman dilakukan saat pandemi covid-19 mulai melanda Indonesia.

Pandemi ini jadi tantangan tersendiri. Dengan kondisi dan keterbatasan yang ada, kami mengupayakan agar hasil Misanthropy tetap rilis dengan kualitas terbaik. Akhirnya segala upaya kami lakukan, seperti ketika kami tidak bisa take sound drum, kami akhirnya minta bantuan ke teman yang juga musisi professional di Sydney, Australia,” Popo menjelaskan.

Baca juga: .Feast x BRO.DO Berkolaborasi, Hadirkan Sepatu Sneakers dengan “Petunjuk” Materi Baru .Feast

Lagu “Misanthropy” karya Joko In Berlin Tuai respon positif

“Misanthropy” kalangan penikmat musik dan juga sesama musisi.

Dirilis sejak 10 Juli 2020, “Misanthropy” sudah didengarkan lebih dari 40 ribu kali di Spotify. Banyak dari mereka menilai bahwa lagu ini bercita rasa internasional. Menyambut hal itu, para personel berharap agar gaung Joko in Berlin lebih menggema di hati penikmat musik Tanah Air.

Untuk lagu Misanthropy, saya berharap pencapaian kita bisa sama atau lebih dari band-band yang sedang hype sekarang. Karena kita punya warna musik yang bisa dibilang cukup jarang dimiliki oleh band lain,” tutur Marlond.

View this post on Instagram

check our video on @mtrls.studio 🧡 link in their bio!

A post shared by JIB (@jokoinberlin) on

Baca juga: Bottlesmoker Bikin Konser untuk Tanaman, Manusia Dilarang Datang Nonton!

Joko in Berlin (JIB) merupakan band dream pop indie beranggotakan Mellita Sarah (vocal & song writter), Fran Rabit (bass & song writter), Popo Fauza (keyboard, composer, arranger & music producer), dan Marlond Telvord (drum).

Terbentuk di tahun 2016, JIB kerap disebut sebagai band lokal rasa Eropa lantaran alunan musik mereka terinspirasi dari nada-nada beragam genre musik dan musisi dari ‘Benua Biru’.

Simak “Misanthropy” dan Joko In Berlin and tell us what you think in the comments below!