Penemuan istana mahluk gaib bikin heboh proyek pengeeboran jalan Tol Solo-Yogyakarta. Selain itu, fenomena tersebut juga mengakibatkan pengerjaan proyek terhambat.

Pengeboran tanah untuk jembatan tak kunjung usai

Terjadi di Dukuh Klinggen, Desa Gowokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, lokasi pengeboran tanah untuk pondasi jembatan tak kunjung usai.

Dilansir TribunSolo.com, warga sekitar menyebut pengeboran yang dimulai sejak pertengahan November lalu sampai sekarang terkendala dan belum kelar.

Istana Mahluk Gaib Jadi Biang Kerok Lambatnya Pengeboran Jalan Tol Solo-Yogyakarta?
via JawaPos

Untuk diketahui, setiap jembatan ada 52 titik yang harus dibor untuk paku bumi jembatan, namun setelah 1 bulan berjalan, baru dilakukan 16 titik.

Jika mengacu pada SOP, sehari seharusnya bisa dilakukan sebanyak 2-4 titik, namun pengeboran di sanan hanya bisa menyelesaikan 1 titik sehari. Terkadang malah lebih.

Kendati sudah dilakukan banyak cara, pengeboran masih saja terkendala

Keberadaan istana mahluk halus jadi alasan?

Sebagaimana dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Aris Harjoko, daerah sungai di sana memang memiliki banyak misteri di luar nalar.

Selain Aris, warga sekitar juga menyakini sekitara sungai yang berhulu di Pengging memiliki dihuni oleh banyak mahluk tak kasat mata.

Biasa disebut warga sebagai istanyanya mahluk halus,” tutur Aris, Selasa (28 Desember).

Adventurelandia — The Haunted Mansion (2003)

Lebih lanjutnya dia membeberkan bahwa saat pembongkaran rumah tua di area proyek, ada waga yang melihat sesosok rumah halus.

Rumanhya sudah dibongkar, karena dipakai sebagai jalur masuk proyek,” imbuhnya.

Aris juga berpendapat keberadaan mahluk halus di sekitaran sungai juga menjadi alasan sulitnya alat berat sempat rusak beberapa waktu.

Ada yang rusak di luar nalar, besi di roda alat berat bisa terlepas,” tuturnya. Namun saat dikonfirmasi pada pekerja, ia tidak sepenuhnya membenarkan.

Begini faktanya …

Pekerja yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kalau kendala pengeboran adalah karena area tersebut didominasi batu berukuran besar.

Bahkan setiap pengeboran selalu ada batu besar yang sulit dipecah.

Ada yang berukuran sampai 15 meter. Jadi mengebornya harus tembus sampai tanah lagi bisa nambah 15 meter,” tuturnya.