Indonesia beri kecaman untuk kekerasan aparat Israel kepada warga Palestina

Pemerintah Indonesia, lewat Kementerian Luar Negeri, menanggapi kekerasan aparat Israel terhadap warga Palestina yang baru terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Melansir BBC, dalam bentrokan warga dengan polisi Israel di Yerusalem itu,, lebih dari 150 warga Palestina terluka.

Kecaman keras itu tersampaikan lewat akun Twitter resmi Kemenlu pada Sabtu, 16 April ini.

Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tak bisa dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan,” tulis akun @Kemlu_RI.

Kejadian di Al-Aqsa

Nyatanya, Kompleks Al-Aqsa merupakan situs penting dan bersejarah bagi umat Muslim dan Yahudi. Kedua golongan itu menganggap suci tanah tersebut.

Bentrokan antara polisi Israel dan warga Plaestina di Masjid al-Aqsa ini terjadi sebelum fajar. Saat itu, ribuan jemaah tengah berkumpul di masjid untuk ibadah salat subuh di bulan suci Ramadan.

Otoritas Israel mengaku, pasukan mereka masuk untuk memindahkan batu yang terkumpul untuk mengantisipasi kekerasan.

Video yang beredar di internet memperlihatkan warga yang melemparkan batu, sementara polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut.

Jemaah di dalam masjid pun membarikade diri, terkepung gas air mata.

Israel Palestina: Indonesia Kecam Aksi Kekerasan di Kompleks Masjid Al-Aqsa
via Tenor

Konflik yang makin tegang

Kementerian Luar Negeri Israel membantah laporan di media sosial bahwa polisi masuk gedung masjid selama kekerasan.

Pihaknya pun mengatakan ada puluhan orang Palestina bertopeng yang melemparkan benda-benda, dengan suara ledakan dan percikan api.

Ketegangan ini terus meningkat, setelah serangan beberapa pekan terakhir.

Lonjakan kekerasan pun terjadi di saat yang tak stabil, dengan mulainya festival Paskah Yahudi Jumat malam, masih di bulan suci Ramadan dan seiringan dengan festival Paskah Kristen.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: EPA)