Sebanyak 80 persen luas lahan tetap hutan

Tak seperti Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langitnya, pemerintah menyebutkan lahan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bakal berupa Forest City.

Artinya, kota bernama Nusantara seluas 256 ribu hektare itu nantinya akan mempertahankan sebagian besar luasnya sebagai hutan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, 80 persen area Ibu Kota Negara (IKN) itu tetap difungsikan sebagai hutan.

Ibu Kota Baru Nusantara Bakal Berupa Forest City, Hutan Mendominasi
via Gfycat

Wilayah IKN: mengusung konsep Forest City

Secara detail, total luasan wilayahnya yaitu 256 ribu hektare. Pemerintah pun bakal membagnun 199 ribu hektarenya sebagai wilayah pengembangan.

Kemudian sekitar 56 ribu hektare bakal menjadi kawasan ibu kota negaranya. Terakhir, 6.700 hektare menjadi kawasan inti.

Total semua adalah 256 ribu kektare dan dengan luas yang luar biasa itu 20 persen yang hanya akan menjadi build up area dan 80 persen bakal kamibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah IKN menjadi Forest City,” ujar Suharso, melansir Kontan.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan pembibitan atau perbenihan yang bakal menghasilkan 15 juta benih setiap tahunnya. Nantinya, bibit itu bakal menggantikan area-area yang gundul.

Ibu Kota Baru Nusantara Bakal Berupa Forest City, Hutan Mendominasi
via Giphy

Mendorong pertumbuhan ekonomi Timur Indonesia

Selain menjadi Forest City, Suharso mengatakan, Nusantara adalah IKN yang mendukung kebutuhan masa depan Indonesia yang menargetkan mencapai net zero emission pada 2060 mendatang.

Pembagnunan IKN ini, Suharso pastikan bakal melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Dengan begitu, pembagnunan ini bukan cuma demi kepentingan pemerintah pusat, tapi juga pembangunan Kalimantan secara umum.

Ia juga menegaskan, hal ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia. Pasalnya, kini beban ekonomi Indonesia sebagain besar ada di Jawa dan barat negara ini.

Baca juga: