Batuk, demam dan sesak napas bukan lagi gejala virus corona.

Jika sebelumnya sempat dikabarkan soal gejala ‘kulit merah‘/rash skin menjadi indikator virus corona, belum lama ini ditemukan gejala baru pada pasien positif Covid19.

Yaitu gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan ditemukan pada pasien corona

Berita soal gejala terbaru tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, dirinya mengingatkan terkait gejala pencernaan yang ditemukan pada pasien-pasien positif Covid19 dan hal tersebut juga terjadi di Indonesia.

Gangguan pencernaan ditemukan pada pasien corona
via Giphy

‘Dari data yang ada ternyata terdapat perbedaan dari gejala yang ditemukan pasien-pasien Covid19 di China jika dibandingkan dengan pasien Covid19 di Indonesia. Pada kasus-kasus di Indonesia demam hanya terjadi 80 persen sedang di China demam sampai 95 persen.’ begitu tuturnya seperti dikutip dari Detik.com.

Diare atau gangguan pencernaan lebih sering ditemukan pada pasien di Indonesia

Gangguan pencernaan lebih menonjol pada pasien Indonesia jika dibandingkan dengan di China.’ begitu lanjutnya. Prof Ari juga menjelaskan bahwa sepertiga dari kasus COVID19 di Indonesia pada umumnya memiliki keluhan diare.

Diare atau gangguan pencernaan lebih sering ditemukan pada pasien di Indonesia
via Giphy

‘Pada pasien yang mempunyai gejala pencernaan dan usus atau gastrointestinal, disertai diare, pada feses juga dapat ditemukan adanya virus Covid19.’ begitu jelas Prof Ari.

Meskipun demikian, penyebaran virus Covid19 belum terjadi secara fecal oral atau melalui makanan, seperti  yang terjadi pada penyakit demam thypoid atau pada infeksi rotavirus saluran cerna.

Pasien dengan gejala diare, lebih lama sembuh

Prof Ari mengingatkan bahwa pasien dengan gejala awal diare, justru akan pulih lebih lama jika dibandingkan dengan pasien tanpa gejala gastrointestinal.

Dia meminta semua orang waspada dalam mengenali gejala awal corona yang tidak terjadi pada infeksi paru, terlebih jika pasien sudah dirawat di rumah sakit namun tidak mendapatkan perwatan sesuai prosedur Covid19.

Source : Detik

Stay safe everyone!

Baca juga: Virus Corona, Terima Kasih!