‘Dilarang sekarang, dulunya dikonsumsi masyarakat.’

Di Indonesia, Ganja masuk sebagai daftar narkoba yang dilarang penggunaanya, sudah banyak orang yang tertangkap karena kepemilikan daun tersebut, mulai dari rakyat biasa sampai dengan selebriti dan salah satunya adalah Dwi Sasono yang belum lama ini tertangkap.

Berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan jadi alasan kenapa daun tersebut dilarang, selain itu ganja juga termasuk dalam psikotropika yang mampu memberi efek ‘eurofia‘ pada pemakainya.

Ganja biasanya dikeringkan, dan dikonsumsi dengan cara ‘dibakar‘ seperti rokok, meskipun dilarang, ternyata ganja sendiri sudah ada di Indonesia sejak lama dan bahkan dikonsumsi secara bebas dalam wujud makanan atau pengobatan herbal.

Ini dia beberapa fakta dan mitos menarik perihal ganja di Indonesia ;

Banyak ladang ganja ditemukan di Aceh, di provinsi tersebut ganja termasuk tanaman ‘subur’.

Banyak ladang ganja ditemukan di Aceh, di provinsi tersebut ganja termasuk tanaman 'subur'. 
via CNNIndonesia

Sudah ada di Indonesia (pulau Jawa) sejak abad ke-10, dan ganja bukan tanaman asli Indonesia. Disinyalir ada ‘orang/kelompok’ yang membawa bibit ganja ke Indonesia pada masa lampau.

Sudah ada di Indonesia (pulau Jawa) sejak abad ke-10, dan ganja bukan tanaman asli Indonesia. Disinyalir ada 'orang/kelompok' yang membawa bibit ganja ke Indonesia pada masa lampau.
via Giphy

Pada sekitar abad ke-14, ganja digunakan sebagai alat pembayaran. Biasanya ganja akan ditukar dengan cengkeh, kopi, lada dan rempah.

Pada sekitar abad ke-14, ganja digunakan sebagai alat pembayaran. Biasanya ganja akan ditukar dengan cengkeh, kopi, lada dan rempah.
via IDNTimes

Candi Kendalisodo di Mojokerto memiliki pahatan berbentuk daun ganja

via Pinterest

Meskipun lebih dulu masuk ke Jawa, Aceh menjadi provinsi yang paling banyak menggunakan ganja, mulai dari bumbu masak sampi mencampurkannya ke dalam kopi. Ganja seolah sudah menjadi bagian budaya dari masyarakat Aceh. Salah satu kuliner paling populer adalah ‘Kuah Beulangong’.

Kuah Beulangong, makanan Aceh yang menggunakan daun ganja
via BenarNews

Selain bumbu masak, masyarakat Indonesia disebut juga memanfaatkan ganja untuk keperluan lain seperti bahan ritual dan obat herbal.

Selain bumbu masak, masyarakat Indonesia disebut juga memanfaatkan ganja untuk keperluan lain seperti bahan ritual dan obat herbal.
via Hai!

Kebebasan konsumsi ganja di Indonesia berakhir pada 1976, setelah Presiden Soeharto mengesahkan UU Narkotika.

Kebebasan konsumsi ganja di Indonesia berakhir pada 1976, setelah Presiden Soeharto mengesahkan UU Narkotika. 
via SlideShare

Source : Detik.com

Semenjak saat itu, masyarakat Indonesia tidak lagi secara bebas dapat mengkonsumsi ganja untuk alasan apapun.

Meskipun sudah ada beberapa negara yang melegalkan penggunaan ganja, sampai saat ini efek ataupun manfaat dari ganja masih terus menjadi perdebatan.

Baca juga: Bawa Ganja 1 Kilogram, Laki-Laki di Singapura Ini Kena Hukuman Gantung