Foto karya Joshua Irwandi ini menampilkan realita penanganan pasien covid-19

Fotografer asal Indonesia, Joshua Irwandi, baru-baru ini jadi pembicaraan di jagat maya. Lewat karya fotonya, ia menujukkan realita gelap pandemi lewat foto jenazah pengidap covid-19 yang selama ini luput dari sorotan publik.

Foto tersebut diunggah Joshua Irwandi ke laman instagramnya, Kamis (16/7) lalu. Foto tersebut memperlihatkan jenazah penderita covid-19 yang terbungkus dalam plastik dan terlihat menyeramkan.

Hingga kini, foto tersebut pun sudah disukai lebih dari 130 ribu orang dan dikomentari lebih dari 900 orang.

“Ini adalah foto yang paling memilukan dan paling menyeramkan yang pernah aku potret”

Demikian tutur Joshua pada caption foto tersebut.

Dalam benak ku saat itu, aku hanya memikirkan apa yang terjadi pada orang ini mungkin saja terjadi juga pada orang-orang yang aku sayangi.”

Fotografer National Geography tersebut juga menyebutkan bahwa ia menyaksikan secara langsung bagaimana dokter dan suster bekerja sangat keras untuk menyelamatkan hidup para pasien.

Sejumlah petugas medis memasukkan peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Rahmad/pras.

Sejumlah petugas medis memasukkan peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Rahmad/pras.

Mereka adalah pahlawan seungguhnya dari kejadian ini, dan satu-satunya cara kita menghargai perjuangan mereka adalah dengan mengikuti instruksi yang mereka berikan pada kita.”

Menurut Joshua, foto tersebut menjadi pengingat dan peringatan atas bahaya yang selalu mengingati.

Dengan kita yang tengah memasuki gelombang kedua pandemi ini, semua orang harus menyadari pentingnya hal ini dan menyadari bahwa kita tidak boleh menganggap entang masalah ini.”

Jumlah kasus covid-19 di Indonesia masih begitu tinggi

Perlu diketahui pula, jumlah kasus covid-19 di Indonesia memang tergolong masih tinggi, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan melandai.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan terpaksa harus memperpanjang PSBB hingga selama empat belas hari hingga akhir bulan Juli ini.

Data terbaru menunjukkan bahwa positivity rate harian di DKI Jakarta sebesar 10,5 persen. Perlu diketahui, positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.

Selain positivity harian yang sempat tinggi, positivity mingguan pada pekan terakhir PSBB adalah 5,9 persen. Angka tersebut tentu mengkhawatirkan mengingat positivity rate yang disyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) adalah di bawah 5 persen.

Baca juga: Covid-22 Lebih Berbahaya dan Mematikan, Ini Faktanya!