Lagi-lagi karena pandemi corona

Sejak pandemi Covid-19 muncul, sejumlah sektor kehidupan pun terdampak, salah satunya pendidikan. Baik pelajar maupun pengajar terpaksa harus beraktivitas dari rumah. Hal ini pun berujung pada keputusan dosen yang enggan memberikan nilai A.

Penyataan ini pun jadi viral sejak tangkapan layar pembicaraan dosen diunggah ke media sosial.

Cbbtv confused comedy GIF on GIFER - by Mnezar

Source: gifer

Dalam percakapan tersebut, sang dosen terungkap tak mau memberikan nilai karena merasa merasa proses belajar tidak berlangsung secara maksimal.

Assalamualaikum, nilai sudah saya input tadi malam. Dan saya informasikan tidak ada yang mendapat nilai A. Kenapa? Karena proses belajar mengajar kita yang tidak maksimal di masa Covid-19 ini,” tulis sang dosen.

Bisa saja saya memberikan nilai A untuk semua, tapi untuk apa nilai A kalau saya sendiri menyadari materi yang disampaikan tidak maksimal. Untuk nilai yang kalian peroleh itu sudah fix dan tidak dapat diubah lagi. Harap tetap menjaga sopan santun, tidak ada gunanya kalian punya IPK 4 kalau softskill tidak dijaga. Terima kasih.”

Sejak diunggah oleh sebuah akun Twitter dengan nama pengguna @collegemenfess 5 Juli lalu, cuitan tersebut pun sudah memperoleh 328 retweets serta 2.400 likes.

Enggan berikan nilai A, pernyataan sang dosen raih respon beragam

Pernyataan dosen tersebut menuai berbagai reaksi di media massa.

Ada yang menilai bahwa ketidakmaksimalan penyampaian materi bukanlah salah mahasiswa, jadi tak adil rasanya jika para mahasiswa tidak bisa mendapatkan nilai A.

Ada pula yang mendukung keputusan dosen karena, idealnya, nilai A diberikan dengan berbagai rangkaian penugasan yang tak selalu bisa dilakukan secara online.

Apa pendapat lo tentang keputusan sang dosen yang nggak mau ngasih nilai A? Fair atau nggak? Tell us what you think in the comments below!

Belajar online, metode sekolah di masa normal baru

Meski banyak menghadapi tantangan, metode belajar jarak jauh secara online nampaknya masih digadang-gadang akan berlaku untuk jangka panjang. Apalagi dengan adanya kekhawatiran orang tua dan pelajar terhadap virus Covid-19 yang masih menyebar.

Salah satu langkah nyatanya direalisasikan Kemdikbud dengn kerja samanya bersama Netflix, yang menghadirkan program edukatif Netflix ke TVRI.

Program Belajar dari Rumah di TVRI ditujukan untuk membantu peserta didik, orang tua, dan guru yang memiliki keterbatasan akses internet, baik karena kendala ekonomi maupun geografis,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dilansir dari Kompas.com.