Awalnya diklaim menyebar melalu droplets, temuan terbaru buktikan virus corona dapat bertahan di udara

Ratusan ilmuwan medis menjelaskan bukti terbaru bahwa partikel COVID19 mampu bertahan di udara dan bisa menginfeksi orang-orang. Berdasarkan temuan tersebut, mereka mendesak WHO (World Health Organization) untuk merevisi protokol keamanan Covid19.

Awalnya diklaim menyebar melalu droplets, temuan terbaru buktikan virus corona dapat bertahan di udara
via Medscape

Sejak awal Maret 2020, ada sebuah temuan lanjutan yang menyebutkan kalau virus Covid19 mampu bertahan di udara, selain itu ada juga penelitian lain yang menenemukan virus Covid19 dapat menjangkau ventitalor kamar rumah sakit pasien yang terinfeksi.

Temuan tersebut menambah kecurigaan, karena salah satunya jalan menuju ventilator adalah via udara.

Belum diakui WHO, temuan tersebut harus diteliti lebih lanjut.

Sejuh ini, WHO masih mengklaim bahwa virus corona menular masih via droplets atau cipratan dari orang yang bersin dan batuk. Namun salah seorang ahli kimia dari University of Colorado, Jose Jimenez mengatakan bahwa pihaknya ingin sekali WHO mengkonfirmasi bahwa virus corona dapat menular melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

Belum diakui WHO, temuan tersebut harus diteliti lebih lanjut.
via Ruplty

Temuan ini, jelas bukan serangan terhadap WHO, ini merupakan debat ilmiah. Tetapi kami merasa kami harus mengumumkan kepada publik karena WHO menolak bukti ini.‘ begtu tutur Jimenez seperti dilansir dari BBC.

Benedetta Allegranzi selaku Pemimpin Teknis WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi mengatakan bahwa WHO tidak mengesampingkan bukti temuan tersebut, melainkan WHO memperingatkan bahwa bukti tersebut barulah temuan awal dan masih dibutuhkan penelitan lebih lanjut.

Perubahan protokol kesehatan?

Sesuai dengan anjuran WHO saat ini sebagian besar orang menjalankan protokol kesehatan wajib seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan dan mempraktikan physical distancing, namun dengan adanya temuan di atas, sepertinya akan ada perubahan protokol.

Saat ini ada 239 ilmuwan dari 32 negara yang berencana untuk menerbitkan sebuah surat terbuka yang menyerukan perlunya WHO memperhatikan penyebaran Covid19 di udara, selain itu mereka juga mendesak perlunya penerapan protokol keamanan baru. Beberapa diantara ilmuwan tersebut merupakan para ahli yang berkontribusi langsung bagi WHO

Surat tersebut akan diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases yang diwakilkan oleh Lidia Morawska, dari Queensland University of Technology di Brisbane, dan Donald Milton, dari University of Maryland.

Source : Asumsi.co & Kompas.com

Jika terbukti bahwa Covid19 dapat menular via udara maka sudah dapat dipastikan kalau setiap orang akan diwajibkan untuk mengenakan masker baik di luar ruangan maupun di dalam, bahkan ketika protokol lain seperti physical distancing juga sudah dijalankan.