Bioskop Cinema XXI menutup sejumlah bioskop di beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa seiring dengan lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti disampaikan Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, penutupan sementara dilakukan setelah berkomunikasi dengan sejumlah pemerintah daerah,

Tidak semua Cinema XXI tutup, beberapa hanya mengurangi penyangan dan kapasitas

Cinema XXI menonaktifkan sementara kegiatan operasional di DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kabupaten Karawang, Kapubaten Bekasi, Kota Depok,” jelas Dewinta seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (24 Juni).

Selain menutup sementara di daerah tersebut, Cinema XXI juga mengurangi jumlah penayangan dan mengurangi kapasitas di daerah lain sesuai dengan aturan pemerintah daerah terkait. Kendati demikian, Dewinta tidak menjelaskan di daerah mana saja kebijakan tersebut dijalankan.

Cinema XXI Tutup (Lagi) Bioskop di Sejumlah Kota
via Suara Cirebon

Lebih lanjutnya, Dewinta tidak bisa memastikan ada beberapa film yang sempat dijadwalkan tayang sebelum sejumlah bioskop Cinema XXi di Pulau Jawa di tutup sementara. Namun, pihaknya aktif berkomunikasi dengan rumah produksi dan distributor film impor.

Kami akan menayangkan film sesuai dengan kesepakatan bersama,” imbuhnya.

Sesuai dengan kebijakan PPKM kapubaten/kota dan Mikro

Seperti diketahui, Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Adapun enam Provinsi di Pulau Jawa sempat menjadi penyumbang kenaikan kasus. Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten.

Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah mengoptimalkan PPKM kabupaten/kota maupun PPKM Mikro, khususnya di Pulau Jawa.

Jadikan data sebagai basi pengambilan kebijakan penanganan Covid-19, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan mampu mengendalikan lonjakan kasus,” tutur Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.