Membahas tentang sexual harassment tentunya menjadi sangat bahaya jika dibicarakan sembarangan. Tapi tidak dengan salah satu podcast tenama di Indonesia, BKR Brothers yang suaranya diisi oleh Ryo Wicaksono, Bobby Mandela, dan Molen Kasetra.

Dalam episode mereka yang ke-45, kali ini mereka mengundang bintang tamu seorang pramugari private jet bernama Kelly. Perbincangan kali ini, BKR Brothers ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana kehidupan seorang pramugari private jet yang tentunya sudah berpengalaman.

Awal Karir Kelly Sebagai Pramugari

Pengakuan Pramugari di Jet Pribadi, Lebih Mudah Stres? : Okezone ...
Source: Okezone Lifestyle

Mengawali karir sebagai pramugari airlines, Kelly ternyata sempat mengikuti sekolah untuk menjadi pramugari di sebuah maskapai hingga akhirnya beralih ke pesawat yang lebih eksklusif. Cerita menarik tentu dimilikinya, karena sudah lebih dari lima tahun ia menjalani profesi di atas awan ini.

Berbagai macam problematika di dalam dunia aviasi juga sudah ia rasakan. BKR Brothers yang mungkin tidak punya dasar pengetahuan apa-apa tentang dunia penerbangan, ingin mengetahui pengalaman Kelly selama ini.

Pernah Merasakan Turbulens Dahsyat

Source: Giphy

Kelly pun mengawali cerita dengan pengalaman turbulens terdahsyatnya yang pernah ia rasakan saat sedang mengudara. Turbulens memang wajar dirasakan kalau lo sedang naik pesawat, tapi Kelly pernah merasakan turbulens hingga 200 meter ke bawah.

Kebayang kan gimana paniknya ia dan penumpang lainnya di dalam pesawat? Di dalam private jet tersebut hanya ada lima orang penumpang dan isi pesawat dibuat berantakan oleh turbulens tersebut. Botol-botol wine yang tersedia dalam pesawat pun menjadi korbannya, sehingga beberapa botol sudah pecah di dalam lemari.

Namun, cerita mulai menarik ketika Kelly menceritakan berbagai macam permintaan dari penumpang. Wajar saja kalau penumpang private jet suka membuat permintaan yang aneh-aneh, secara mereka sudah membayar mahal untuk perjalanan tersebut.

Permintaan Aneh Kepada Kelly

Berawal dari permintaan makanan atau minuman yang dirasa kurang wajar. Jangankan makanan atau minuman, Kelly pernah diminta untuk menyediakan cerutu untuk kliennya di Bali. Sebagai pramugari yang harus memberikan servis terbaiknya, mau tidak mau ia harus mencarinya sampai dapat.

Penumpang private jet memang harus dibuat nyaman atas uang yang sudah dikeluarkannya. Maka dari itu, Kelly rela malam-malam mencari cerutu permintaan kliennya ke klub-klub yang ada di kawasan Bali sampai dapat.

Tidak hanya itu, ia juga pernah diminta oleh penumpangnya untuk menyediakan kobe steak tengah malam. Namun prinsip dalam menyajikan apa yang diinginkan penumpang harus tetap dijalankan. Berbagai cara Kelly lakukan untuk mendapatkan steak tersebut.

Mendapat Sexual Harassment Saat Bertugas

Namun tidak sampai di situ saja, permintaan aneh lainnya pun pernah dirasakan oleh Kelly. Sebagai pramugrari yang harus terus terlihat menarik, membuat para penumpang membuat permintaan yang kelewat batas.

Dalam karirnya, Kelly pernah mendapatkan sexual harassment oleh penumpangnya. Bagian tubuhnya mendapat colekan dari penumpang private jet saat itu. Namun, sebagai pramugari hal tersebut cukup membingungkan untuk disikapi.

Kelly bercerita bahwa rekan pramugarinya pernah mendapatkan perlakuan yang sama, lalu melaporkannya kepada pihak maskapai. Sayangnya, justru pramugari tersebut yang mendapat ganjarannya dan akhirnya dipecat.

Mendengar cerita tersebut, Kelly harus pintar-pintar menyikapi perlakuan ini, baik untuk dirinya maupun penumpangnya. Artinya, dalam menanggapi sexual harassment yang didapat dalam pekerjaan, ia pun juga mendapat tekanan profesionalitas atas hal tersebut.

Kelly Menyikapi Sexual Harassment

Source: Giphy

Lalu bagaimana seorang pramugari harus menyikapinya? Menurut Kelly, ia harus mempertahankan value yang ia punya sebagai perempuan, namun servis harus tetap diberikan atas dasar profesionalitas.

Ia pun yang pernah merasakan hal demikian, menyikapinya dengan meninggalkan korban tanpa sedikit pun mengeluarkan emosi, namun ketika balik lagi Kelly menganggap kondisi sudah normal kembali. Melihat apa yang Kelly lakukan, ia pun berhasil melakukan keduanya (defensif dan profesionalitas).

Dengan meninggalkannya, ia berusaha untuk menghindari perlakuan tersebut dan tidak memberikan respon balik kepada pelaku. Setelah kembali melayani lagi, ia bisa tetap menjaga profesionalitas dalam pekerjaan dengan tetap bersikap defensif.

Kenapa bisa begitu? Karena dengan Kelly meninggalkannya, pelaku secara tidak langsung menyadari bahwa Kelly tidak suka atas perbuatannya. Oleh karena itu, pelaku tidak berusaha untuk melakukannya kembali.

_

Memang profesionalitas sangat dituntut dalam menjalankan segala pekerjaan. Namun kalau lo mampu menyikapi dengan pintar dan tidak mudah tersulut emosi, artinya lo bisa mengendalikan diri dan mampu menyikapi situasi dengan baik tanpa perlu mendapatkan perlakuan yang sama terulang kembali.