Pembelian minyak goreng berlangsung seperti pemilu

Bagaikan sedang melaksanakan pemilihan umum (pemilu), warga yang membeli minyak goreng harus menyelupkan jarinya ke tinta.

Polres Metro Jakarta Selatan sudah menyediakan 25.200 liter minyak goreng per harinya dengan harta Rp14 ribu seliter.

Walaupun Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan tanpa syarat khusus, proses pembeliannya malah berlangsung mirip pemilu.

Hal ini mereka lakukan untuk menandakan warga yang sudah beli.

Beli Minyak Goreng di Kantor Polisi, Warga Harus Celup Jari di Tinta Mirip Pemilu
via Tenor

Tak ada persyaratan apapun, kecuali celup jari

Jadi tidak ada persyaratan apapun. Masyarakat yang membutuhkan bisa beli di sini. Dalam satu hari mereka boleh membeli hanya maksimal empat liter,” ujar Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, melansir VOI.

Ia juga menerangkan, masyarakat yang membelu di hari iru harus mencelupkan jarinya ke tinta sebagai penanda.

Setelah mengambil minyak goreng, kami minta untuk mencelupkan jarinya sebagai tanda bahwa mereka hari ini sudah membeli dan mereja tidak boleh balik lagi mengantre atau membeli lagi,” lanjutnya.

Beli Minyak Goreng di Kantor Polisi, Warga Harus Celup Jari di Tinta Mirip Pemilu
via Tenor

Bakal berlangsung enam hari ke depan

Kombes Budhi juga mengatakan, kegiatan ini bakal mereka langsungkan selama enam hari ke depan. Harga minyak gorengnya pun bakal disesuaikan oleh Pemerintah Pusat.

Hari ini sampai enam hari ke depan, Minyak goreng untuk dijual kepada masyarakat, harga sesuai dari aturan pemerintah yaitu sebesar Rp14 ribu per liter,” pungkas Budhi.

Budhi menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan 150 ribu liter yang mereka sebarkan di Polres dan Polsek wilayah hukum Jakarta Selatan untuk enam hari ke depan.

Yang kami sebar di polres dan lima polsek. Ini sampai enam hari, jadi kurang lebih ada 150 ribu liter yang akan kami gelontorkan, akan kami bantu jualkan, distribusikan minyak goreng kepada masyarakat,” lanjutnya.

Thoughts? Let us know!