Daripada terbuang sia-sia kan?

Pernah nggak sih lo kepikiran apa yang bakal terjadi sama organ tubuh lo ketika lo udah meninggal? Kepikiran gimana organ-organ tersebut masih bisa digunakan sama orang lain yang membutuhkan? Kalo iya, lo nggak sendiri. Keresahan yang sama juga dirasakan oleh seorang pengguna Twitter dengan nama pengguna @asmaraism.

Lewat utas yang ia unggah Selasa 10 Maret 2020 lalu, @asmaraism bercerita tentang Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ), sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan donor mata dan juga memfasilitasi para pendonor.

Kenapa donor mata? In case lo belum tahu, 1 dari 1000 orang menderita kebutaan akibat kelainan kornea di Indonesia. Pada tahun 2018, jumlah penduduk Indonesia tercatat mencapai 265 juta jiwa. Maka dari itu, diperkirakan kurang lebih ada sebanyak 265 ribu orang menderita kebutaan kornea di Indonesia. Karena itu, donor mata pun diperlukan untuk membantu penderita kebutaan kornea ini.

Proses cangkok

Lewat utas yang sama, @asmaraism juga menjelaskan secara singkat proses cangkok mata untuk para pendonor.

Perlu lo inget , satu kornea bisa digunakan untuk memulihkan hingga 4 pengelihatan. Lo juga nggak perlu khawatir soal penampilan jenazah yang akan rusak. Soalnya, yang diambil bukan seluruh bola mata, melainkan hanya bagian kornea dan bagian putih sekitar 3-4 mm aja. Proses ini juga cepet kok, cuma 30 menit dan diusahakan tidak akan mengganggu proses pemakaman.

Jadi pendonor

“Bagaimana kalau mata gue minus?” Mungkin akan menjadi salah satu pertanyaan yang ada di kepala lo. Jangan khawatir nggak bisa donor kalau penglihatan lo kurang baik, soalnya masalah penglihatan nggak cuma bisa disebabkan oleh kelainan pada kornea, tapi juga karena lensa, retina atau saraf. Selain itu, mata yang udah pernah menjalani operasi LASIK atau katarak juga bisa donor, loh!

Yang pasti, lo harus make sure keluarga lo tahu bahwa lo adalah pendonor mata LEBJ supaya nggak menghambat proses donor.