Rata-rata, Apple Music bakal bayar para artis dan label sekitar 1 penny setiap kita streaming lagunya. Dalam surat yang Apple unggah minggu lalu, mereka bilang kalau mereka percaya:

nilai musik dan membayar para kreator dengan adil untuk karyanya.

Selain itu, ada juga pernyataan-pernyataan lainnya dari surat itu untuk para artis, label musik, dan publisher dalam ‘bagaimana kreator mendapat royalti‘. Sayangnya, terbitnya surat itu mengundang berita yang gak akurat karena membandingkannya dengan layanan streaming lain, Spotify.

Apple Music bayar dua kali lipat dari Spotify, masa sih?

Apple Music bayar 1 penny untuk musisi
via Tenor

Mengutip Variety, berita ‘innacurate‘ ini pertama datang dari Wall Street Journal, yang bilang bahwa Apple Music bayar dua kali lipat dari Spotify tiap kali stream.

Di suratnya, Apple menyatakan kalau mereka bayar 52 sen dari satu dolar untuk para label rekaman. Spotify, yang menghasilkan pendapatan dari langganan maupun iklannya menyatakan mereka bayar 2/3 dari setaip dolar pendapatannya pada pemegang hak. Lalu, 75 sampai 80 persennya masuk ke Label. Artinya, 50 sampai 53 sen di dolar, tergantung perjanjian dari layanan dan labelnya.

Ini membuktikan, kalau hitungan bayaran per stream itu gak bisa jadi patokan.

UMAW bikin pernyataan kritik Spotify

The Union of Musicians and Allied Workers membat postingan di Twitter untuk berkomentar tentang hal ini. Mengutip Complex, ini bertujuan untuk ‘meminta transparansi lebih‘.

Dalam tweet itu, organisasi ini menyatakan kalau bayaran Apple Music ‘juga bisa dilakukan oleh layanan streaming lain, termasuk Spotify yang bayar rata-rata $o.oo38 per stream.

Kalau Apple bisa bayar satu penny tiap stream, harusnya Spotify bisa juga.” tulisnya. “Kami juga tahu kalau satu penny setiap stream ini adalah titik awal untuk membenarkan yang salah dari ekonomi streaming. Ini saja belum cukup untuk bikin industri musik cukup adil.”

Apple Music Paying 1 penny per stream
via Sketsa Gif

Sebelumnya, Spotify merilis website Loud & Clear untuk membantu para artis mengerti pembayaran mereka, dan kenapa mereka gak begitu percaya pada ‘bayaran tiap stream.

Dan dari situ, layanan asal Swedia ini menyatakan kalau mereka percaya model pembayaran mereka memaksimalkan pendapatan setiap orang.

Baca juga: