Hindari antrean gerbang tol, pemerintah siapkan berbagai skenario

Antrean gerbang tol saat mudik kerap menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi.

Menghadapi hal tersebut, pemerintah dan Polda Metro Jaya sudah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas.

Mulai dari pemberlakuan one way yang dibarengi ganjil genap di jalan tol.

Tol digratiskan jika antrean gerbang tol mencapai 1 km lebih

Sebagaimana diketahui pada tahun 2019, sempat diterapkan tarif diskon sebesar 15% yang berlaku sebelum arus mudik dan setelah puncak arus balik untuk volume kendaraan yang lebih merata.

Menariknya setelah 2 tahun, kini diskon tarif tol dipastikan tidak akan berlaku.

Antrean Gerbang Tol Mudik Capai 1KM Lebih, Menhub Siap Gratiskan
via Kompas.Otomotif

Sebagai gantinya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku menyiapkan wacana terbaru yaitu menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan panjang di gerbang tol.

Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon. Cuma ada satu diskresi, apabila antrean mobil (di gerbang tol) itu lebih dari 1 km, maka nggak bayar malah. Bablas!” ujar Budi.

Jadi, kita bisa memberikan suatu homework untuk pengelola tol, supaya nggak macet. Begitu macet, gratis,” lanjutnya.

Prediksi lonjakan pemudik

Mengingat sudah dua tahun mudik dilarang, euforia masyarakat tahun ini diprediksi akan meledak.

Bahkan lonjakan tersebut mungkin meningkat puluhan juta jumlahnya.

via Motorplus

Berdasarkan hasil survei terakhir yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan, diperkirakan 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Mayoritas diprediksi akan menggunakan kendaraan pribadi, baik motor dan mobil.

Secara kuantitas, jumlah kendaraan pribadi diprediksi mencapai 39,8 juta orang dengan rincian mobil pribadi 22,9 juta orang dan sepeda motor 16,9 juta orang. Disusul angkutan darat dengan kendaraan umum 25,7 juta orang (bus 14,1 juta orang, mobil sewa 6,7 juta orang, mobil travel 4,5 juta orang dan taksi daring 0,4 juta orang) serta sisanya menggunakan transportasi udara, kereta api dan transportasi air.

Top image via Ekonomi Bisnis