Ketika kematian identik dengan warna hitam, pria ini justru ciptakan peti mati warna-warni

Peti mati warna-warni dengan bermacam-macam bentuk yang gak monoton menyelipkan senyum dan canda tawa diantara ratusan pelayat.

Berbentuk donat krim raksasa, peti mati ini jadi tempat terakhir Phil McLean. Menurut mantan istrinya, Debra, peti ini ia pilih untuk menutupi kesedihan dan masa-masa sulit dalam beberapa minggu terakhir hidupnya.

Donat raksasa ini adalah kreasi sepupu Phil, Ross Hall. Ia menjalani bisnis bernama Dying Art, membuat peti mati warna-warni.

A doughnut-shaped coffin rests halfway out of the boot of a white hearse in front of a church

Baca juga: Never Have I Ever 2 Rilis Tanggal Tayang, Ini Bocoran Scenenya!

Kreasi peti mati lainnya

Gak cuma donat raksasa, Hall juga membuat peti bertema kapal pesiar, truk pemadam kebakaran, sebatang coklat, atau bahkan balok-balok lego.

Ada juga peti yang shining shimering splendid berlapis perhiasan palsu, terinspirasi dari film The Matrix. Banyak juga peti yang menggambarkan pantai, tempat favorit orang-orang berlibur.

Ide ini pertama kali datang sekitar 15 tahun lalu, ketika Hall lagi menulis surat wasiat dan merenungkan kematian sendiri.

Awalnya, ia ingin membuat peti dengan api pada atasnya. Enam bulan kemudian, ia serius terjun ke bidang ini.

Beberapa direktur pemakaman memandang Hall penuh minat dan skeptis at the same time. Namun seiring berjalannya waktu, idenya ini terus bertahan.

A range of colourful coffins are mounted on a wall. Some are floral, others with a beach scene

Baca juga: Elon Musk Bisa Hidupkan Kembali Dinosaurus A La Jurassic Park? Berikut Hal-Hal Nyeleneh Lain yang Ia Pernah Lakukan

Proses pembuatan peti unik

Prosesnya berawal dari peti mati kosong, kemudian ia cetak menggunakan printer digital lateks.

Menurutnya, beberapa pesanan cukup rumit, mulai dari desain perahu layar lengkap dengan lunas dan kemudi, kabin, layar, logam dan katrolnya.

Satu peti mati dengan desain khusus ini berkisar $2.775 atau Rp 40 juta hingga $6.950 atau Rp 100 juta, tergantung dengan kerumitan desain.

Peti mati buatan Hall yang terkubur dan terkremasi bersama dengan almarhum ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan sehingga bisa terurai secara hayati.

Well, Hall sendiri udah mewasiatkan anak-anaknya via email. Ia ingin bermakan dalam peti mati yang gak mengenakan apa-apa selain G-string bermotif macan tutul.

A coffin in the shape of a sailing boat. It has tall sails and a rudder.

Ngokhey.